MEDAN (Waspada): Tokoh masyarakat Sumut Edy Rahmayadi, mengaku bersyukur dapat menghadiri Ceramah Umum dan Majelis Pembacaan Hadis Arbain An Nawawiyah, di Masjid Al Jihad, Rabu (7/8) malam. Karena, dia mengaku mendapat pencerahan tentang pentingnya serta manfaat dari mempelajari Hadis Nabi Muhammad SAW.
Malam itu, bersama ribuan umat muslim berkumpul di Masjid Al Jihad, di Jalan Abdullah Lubis, Medan. Mereka hadir di sana untuk mendengarkan ceramah umum yang disampaikan Syeikh Syarif Dr. Abdul Mun’im Bin Siddiq Al Ghumari Al Idrisi Al Hasani. Ulama ini merupakan Mursyid’Am Tarekat Shiddiqiyah dan Penerus Estafet Keilmuan Sadah Ghumariyah, Maroko. Hadir juga Prof. H.Abdul Somad, sebagai penterjemah ceramah yang disampaikan dalam Bahasa Arab tersebut.
Dikatakan Edy Rahmayadi, setelah mendengar ceramah malam itu, dia semakin mengetahui tentang pentingnya kita mempelajari hadis. Karenanya, dia mengaku sangat setuju, kalau ke depan, dilakukan gerakan mempelajari hadis secara masif. “Karena, manfaat mempelajari hadis, sangat berguna untuk kehidupan manusia. Yakni, tentang sikap, moral dan cinta kasih, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW,” ujarnya.
Sebelumnya, Syeikh Syarif Abdul Mun’im Bin Siddiq Al Ghumari, dalam ceramahnya mengajak umat Islam untuk mempelajari hadis. Yakni, yang berisikan ucapan, perbuatan, pengakuan dan keadaan Nabi Muhammad SAW.
Membaca dan menghafalkan hadis, menurut Syarif Abdul Mun’im, harus dilakukan umat Islam. Hal ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
Kata Syarif Abdul Mun’im, Alquran hanya berisikan dan bercerita tentang sejarah dan hukum-hukum. Sedangkan hadis yang diriwayatkan oleh Buchari dan Muslim, bercerita tentang kasih saying kepada sesame. “Karena, tidak ada manusia yang bisa mengikuti ahlak Nabi Muhammad, kalau tidak mengikuti dan mempelajari tentang hadis,” katanya.
Karena itu, menurut Syarif, semangat untuk mempelajari hadis harus dimunculkan Kembali. Masjid-masjid, harus ‘dihidupkan’ dengan kegiatan-kegiatan membaca dan menghafal hadis. “Semangat untuk membaca hadis harus sama dengan semangat membaca Alquran. Karena Quran dan sunnah, sama-sama datang dari Allah. Tidak sempurna keislaman seseorang bila kita tidak taat pada Hadis Rasulullah SAW,” sebutnya.
Disebutkan Syarif, membaca dan menghafal hadis, tidak tebatas pada kaum laki-laki saja. Tapi juga untuk perempuan dan anak-anak. Karena itu, dia menyarankan agar para orangtua membawa anak-anak mereka ke masjid. Dan masjid harus Kembali membacakan hadis-hadis. ”Membaca dan menghafalkan hadis dengan sungguh-sungguh dan bersabar, itu juga jihad fi sabilillah,” ujarnya.
Kata Syarif, benar, secara fisik Nabi Muhammad telah wafat. Namun kata-katanya, sikap dan prilakunya tetap hidup sampai saat ini di tengah-tengah umat Islam. “Dan kita jangan terjebak dengan pemikiran yang sempit, khilafiah dan lain-lain. Makanya kita harus mempelajari hadis Kembali,” tutupnya. (m07)
Waspada/Ist
Tokoh masyarakat yang juga Gubsu periode 2018-2023 Edy Rahmayadi, berbaur dengan masyarakat, mengikuti Ceramah Umum dan Majelis Pembacaan Hadis Arbain An Nawawiyah, di Masjid Al Jihad.











