MEDAN (Waspada): Anggota Komisi D DPRD Sumut Hanafi Ismed (foto) terus mendorong Gubsu H Edy Rahmayadi dan Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) melalui pemborong PT Waskita Karya bersinergis untuk merampungkan proyek infrastruktur jalan dan jembatan dengan anggaran tahun jamak (multiyears) Rp 2,7 triliun.
“Kita juga ingin minta ada komitmen keduanya untuk menghadirkan jalan mantap di kabupaten/kota,” kata Hanafi kepada Waspada di Medan, Kamis (10/11).
Anggota dewan dari Fraksi PKS ini merespon pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 450 km yang kini terus dikerjakan PT Waskita mulai tahun 2022 dan diperkirakan rampung tahun 2023.
Menyikapi itu, Hanafi menyebutkan, saat ini masyarakat terus menunggu realisasi pembangunan jalan sepanjang 450 km yang sudah masuk dalam skala prioritas untuk dikerjakan pada tahun ini.
“Begitu juga sejumlah jembatan sepanjang 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase, yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat dan mencegah terjadinya banjir di beberapa daerah, yang harus terus dikebut pelaksanaannya agar on schedule dengan target perampungannya,” ujar Hanafi.
Pihaknya berharap pencapaian target pembangunan infrastruktur tersebut sejalan dengan visi misi Gubernur untuk menjadikan jalan mantap di Sumut.
Berkaitan dengan lemahnya penyerapan anggaran hingga di bulan November ini, yang tercatat baru sekitar 5 persen dari kucuran tahap pertama sebesar Rp 500 miliar hingga di bulan November ini, Hanafi terus mendesak Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK) melalui PT Waskita Karya memaksimalkan penyerapan anggaran tersebut hingga akhir tahun 2022 ini.
Angka itu, lanjut Hanafi masih relatif kecil, sehingga Komisi D DPRD Sumut terus mendorong BMBK untuk intens berkordinasi dan mengambil langkah agar penggunaan anggarannya lebih maksimal.
“Kita yakin dengan kordinasi, sinergitas dan komitmen antara Pempovsu melalui Gubsu dan BMBK pengerjaan jalan dan jembatan dapat memenuhi harapan masyarakat guna memacu pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing,” sebutnya. (cpb)