DPRD Sumut: Tembak Mati Bandar Narkoba

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting (foto) mengusulkan langkah tembak mati terhadap para bandar narkoba yang secara terang-terangan mengedarkan barang haram itu di tengah masyarakat.

“Ini sudah runyam kita, kalau saya ditanya, saya jawab tembak mati itu bandar, karena mereka telah merusak masyarakat, termasuk generasi muda,” kata Baskami kepada Waspada di Medan, Jumat (11/2).

Politisi senior PDI-P itu merespon paparan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Petrus Golose yang mengungkap ada 8.691 titik rawan narkoba di Indonesia. Situasi peredaran narkoba di 8.691 masuk kategori waspada dan bahaya.

Dalam paparannya, ada tiga provinsi di Indonesia yang tercatat memiliki kawasan rawan narkoba terbanyak, yaitu Sumatera Utara (Sumut) dengan 1.192 kawasan, Jawa Timur (Jatim) 1.162 kawasan, dan Lampung dengan 903 kawasan rawan narkoba.

Menyikapi ini, Baskami mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang juga jadi ancaman besar bagi masyarakat di Indonesia.

“Ini jadi ancaman kita semua, termasuk bagi aparat penegak hukum yang ikut memerangi penyalahgunaan narkoba,” sebutnya.

Karenanya, Baskami kembali menegaskan pihaknya bersama Poldasu, BNN dan aparat berwenang lainnya berada di lini depan dalam pencegahan dan penangguilangan bahaya narkoba itu.

“Kita harus bersatu melawan narkoba, bentengi setiap lini dari pengaruh narkoba, siapa saja mulai dari lingkungan hingga ke level provinsi. Perkuat mental generasi muda kita dengan ilmu, iman dan agama agar terhindar dari bahaya laten tersebut,” ujarnya.

Kemudian, perketat jalur laut, darat yang menjadi titik rawan penyalahgunaan narkoba, khususnya di Sumut. “Selain itu, pencegahan perlu dilakukan dari hulu ke hilir. Ini harus sejalan, kalau tidak saya kira gak tuntas-tuntas ini,” cetusnya.

Terkait langkah hukum bagi pelanggar narkoba, Baskami menegaskan perlu hukuman yang seberat-beratnya. “Ini kalau menurut saya, kasi efek jera, tembak mati mereka para bandar yang sudah bikin susah, meracuni generasi muda dan bangsa,” katanya.

Efek jera adalah langkah tepat agar mereka dan yang lainnya yang mencoba-coba melanggar hukum berpikir dua kali untuk berbuat serupa. (cpb)

Teks foto

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. Waspada/Partono Budy

  • Bagikan