MEDAN (Waspada): Ketua Masyarakat Anti-Rasuah (MARKAS) Hilman Siregar (foto) meminta DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dan membentuk panitia khusus (Pansus), guna mengusut tuntas dugaan hilangnya gas subsidi di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, belum lama ini.
Hal ini disampaikan Hilman di Medan, Selasa (8/4), merespon terkait maraknya pemberitaan dugaan hilangnnya barang bukti dugaan penyalagunaan gas subsidi dari 6.366 tabung gas yang diamankan, menjadi 1.883 tabung. Artinya, sebanyak 4.483 tabung gas dari berbagai ukuran diduga hilang.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari BAIS TNI, Kejaksaan Tinggi Sumut, Polri, Kodim 0201/Medan, Pertamina, dan Disperindag Sumut, menggerebek dua gudang pengoplosan gas subsidi dan nonsubsidi di Jalan Jala IV, Medan Marelan, pada Senin (24/2/2025).
Melihat hal tersebut, Hilman Siregar meminta DPRI RI melalui Komisi XII yang membidangi Energi & Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup dan Investasi untuk memanggil dan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan tim gabungan yang melakukan penggerebekan agar fakta-fakta di lapangan terungkap.
“Kita minta Komisi XII untuk memanggil dan melakukan RDP secara terbuka dengan tim gabungan yang melakukan penggerebekan agar fakta-fakta kebenaran terbuka dan bisa diawasi masyarakat luas,” katanya.
Hilman juga meminta juga kepada Komisi XII untuk membentuk Pansus guna menyelidiki masalah ini dan turun ke Sumatera Utara.
“Kita akan segera mengirim surat ke Komisi XII permohonan RDP terkait dugaan hilangnya barang bukti dalam waktu dekat ini,” tutup Hilman, yang juga alumni Universitas Negeri Medan, ini. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
