Scroll Untuk Membaca

Medan

Dosen UNA Tingkatkan Penghasilan Perajin Tempe

Dosen UNA Tingkatkan Penghasilan Perajin Tempe

ASAHAN (Waspada) : Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Asahan (UNA) melakukan terobosan dengan cara menambah penghasilan para perajin tempe melalui “Program Sustainable Development Goals (SDGs) Meningkatkan Kualitas dan Penjualan UMKM Ari Tempe Berbasis Media Sosial” di Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sabtu lalu.


Ketua tim pengabdian, Dicky Apdilah didampingi anggota Aris Siregar dan Emil Salim Siregar mengatakan, pengabdian dilaksanakan bersama mahasiswa ini merupakan realisasi dari program hibah yang diterima dan disetujui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui No.Kontrak Induk Kemendikbud:065/ES/PG.02.00.PM/2023 selanjutnya No.Kontrak Turunan LLDIKTI I : 071/LL1/04.03/2023dan terakhir berdasarkan No.Kontrak Turunan LPPM UNA : 201/LPPM-UNA/2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dosen UNA Tingkatkan Penghasilan Perajin Tempe

IKLAN

“Sebelum melaksanakan kegiatan ini, kami lebih dahulu melakukan riset pendahuluan terhadap “UMKM Ari Tempe” di Desa Serdang, Kecamatan Meranti, terhadap permasalahan dialami perajin tempe di desa tersebut, setelah mengetahuinya lalu mengajukan proposal, Alhamdulillah proposal kami diterima dan disetujui untuk dilaksanakan, selaku tim pengabdian kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud RI berdasarkan kontrak UMKM Ari Tempe tersebut,” ujar Dicky Apdillah.

Lebih lanjut kata Dicky Apdilah, wujud program SDGs yang berskala internasional ini bertujuan menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan dan menjaga keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat.

Program ini bertujuan menjaga kualitas lingkungan hidup dan melakukan pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang bisa menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Anggota tim pengabdian, Aris Siregar dalam kesempatan terpisah mengatakan, kegiatan UMKM produk olahan kedelai berfokus pada pengembangan manajemen usaha produk tempe panganan setengah jadi yang merupakan ciri khas Indonesia dengan cara pengolahan higienis melalui pelatihan dan pendampingan “UMKM Ari Tempe”.

“Harapannya program ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi Desa Serdang sebagai model usaha ekonomi kreatif produk khas sekaligus mendukung program one village one product sebagai program unggulan Pemerintah Sumatera Utara”, ujarnya.

Menanggapi program yang diusung Tim Dosen bersama Mahasiswa UNA ini, Kepala Desa Serdang, Guntur Gunawan mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih terhadap program dilaksanakan di desa dipimpinnya, sebab upaya nyata ini dapat memberikan manfaat bagi pengrajin tempe untuk meningkatkan pendapatan mereka.

“Program ini sangat bemanfaat, sebab pengrajin tidak cuma mendapat pendampingan memasarkan produk melalui sosial media atau digital marketing, melainkan juga mereka akan mendapat bantuan berupa modal usaha sertaalat pengupas kulit ari kedelai, ini akan memperluas pasar produk tempe dari perajin”, ujar Kades Serdang. (m16)

TIM dosen Pengabdian Kepada Masyarakat UNA diabadikan bersama Kepala Desa Serdang, Guntur Gunawan seusai kegiatan pendampingan UMKM di Desa Serdang, Kecamatan Meranti Asahan. (Waspada/Ist)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE