Medan (Waspada): Dosen Program Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberikan Pelatihan Keuangan dan Pemasaran Digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Medan pada Jum’at 21 Juli 2023 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Medan Jalan Mandala By Pass.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dengan baik dan memanfaatkan teknologi pemasaran digital, untuk meningkatkan daya saing usaha mereka. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program Hibah UMSU kepada dosen-dosennya agar dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya Pengabdian Kepada Masyarakat dalam skema Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) yang dilaksanakan oleh dosen MBS FAI UMSU.
Adapun Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat yakni sebagai Ketua Isra Hayati, M.Si dan beranggotakan dua dosen diantaranya Syahrul Amsari, S.E.Sy.,M.Si dan Ahmad Afandi, S.Kom.,MM serta melibatkan empat orang mahasiswa Dimas, Nangku, Mawar, Kholil. Dosen-dosen yang terlibat dalam program ini memiliki keahlian di bidang manajemen keuangan dan pemasaran digital, sehingga dapat memberikan pemahaman dan solusi yang relevan bagi UMKM binaan Lazismu Medan.
Ketua Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat, Isra Hayati, dalam siaran persnya diterima wartawan di Medan, menjelaskan bahwa dalam pelatihan keuangan, para pelaku UMKM mendapatkan pembekalan mengenai cara menyusun laporan keuangan, pengelolaan kas, dan pengaturan pengeluaran. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya merencanakan keuangan secara matang dan mengelola risiko bisnis.
“Pelatihan ini bertujuan untuk membantu UMKM agar lebih terorganisir dalam mengelola aspek keuangan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan daya saing usaha mereka,”kata Ketua Isra Hayati,
Isra Hayati saat memaparkan materi tentang pencatatan keuangan Keuangan mengatakan bahwa dalam sebuah usaha seperti UMKM hal terpenting adalah pencatatan keuangan baik uang masuk maupun keluar.
Selain itu, dalam sesi pelatihan pemasaran digital yang disampaikan oleh Syahrul Amsari, S.E.Sy.,M.Si para peserta diberikan panduan mengenai penggunaan media sosial, pemasaran online, dan strategi digital lainnya untuk memperluas jangkauan pasar.
Syahrul memberikan contoh praktis tentang bagaimana UMKM dapat memanfaatkan teknologi informasi dan internet untuk meningkatkan branding produk dan menarik pelanggan potensial. Para peserta pelatihan menyambut antusias peluang untuk belajar dari para dosen yang ahli di bidangnya. Mereka berharap pelatihan ini akan membuka wawasan baru dan memberikan manfaat nyata bagi perkembangan usaha mereka.
Beberapa peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan solusi konkret untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengelola keuangan dan memasarkan produk secara digital. Sedangkan Ketua Lazismu Kota Medan Muhammad Arifin, M.E.I menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari fakultas dan juga Universitas dalam membantu pemberdayaan UMKM di daerah.
Dikatakan, dosen-dosen MBS FAI UMSU berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengembangkan sektor UMKM yang memiliki peran strategis dalam perekonomian lokal.
Lazismu Medan juga menyambut baik inisiatif pelatihan ini dan berterima kasih kepada dosen MBS FAI UMSU yang telah memberikan waktu dan pengetahuan mereka untuk mendukung pengembangan UMKM binaan.
Ketua Lazismu Medan juga berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi UMKM di Medan pungkas arifin. “Dengan adanya pelatihan keuangan dan pemasaran digital ini, diharapkan UMKM binaan Lazismu Medan dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif dan terus berkembang. Dosen MBS FAI UMSU berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan memberdayakan UMKM untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,”kata SyAhrul. (Cpb)