Dosen Komunikasi UMA Raih Doktor Komunikasi Di UINSU

  • Bagikan
Dosen Komunikasi UMA Raih Doktor Komunikasi Di UINSU

MEDAN (Waspada): Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area (UMA) Taufik Wal Hidayat  meraih gelar Doktor Komunikasi di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Senin (27/2) di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU Jl. Williem Iskandar Medan Estate.

Penyematan doktor komunikasi tersebut setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Independensi Wartawan dalam Menjalankan Tugas Jurnalistik di Kota Medan” pada sidang terbuka (promosi) doktor UIN SU yang dipimpin Ketua Sidang Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed, Sekretaris Sidang, Dr.Rubino, MA, dengan penguji internal Dr. Hasrat Samosir, MA dan Dr. Anang Anas Azhar, MA, penguji luar Dr. Nina Siti Salmaniah Siregar, M.Si, serta Promotor Prof. Dr. Syukur Kholil, MA dan Co-promotor Dr. Ahmad Thamrin Sikumbang, MA.

Turut hadir dalam promosi doktor tersebut, Ketua PWI Sumut H. Farianda Putra Sinik, SE beserta sejumlah pengurus, Rektor UMA diwakili Wakil Rektor III Dr. Rizkan Zulyandi SH,MH, para dosen di lingkungan FISIP UMA, para dosen UINSU, UMSU, para kandidat doktor UINSU dan pihak keluarga daripromovendus.

Dalam sidang terbuka tersebut, Dr. Taufik Wal Hidayat mengemukan berdasarkan hasil penelitian terhadap wartawan media cetak, wartawan media elektronik dan wartawan media online di Kota Medan ditemukan bahwa penerapan independensi wartawan belum bisa diwujudkan secara penuh, karena adanya benturan kepentingan mulai dari kepentingan pemilik media, manajemen perusahaan, pengiklan, pemerintah, masyarakat dan kepentingan ekonomi pribadi wartawan.

Temuan lainnya adalah penerapan independensi wartawan saat melaksanakan tugas jurnalistik memiliki dua motif yakni pertama motif profesional yang diwujudkan dengan integritas,kejujuran, kebenaran, keadilan dan kreativitas. Motif kedua adalah motif loyalitas kepada penguasa. Di sini wartawan tidak bisa bebas berkreativitas karena dominasi kepentingan terlalu besar sehingga memunculkan otoriter, kemitraan dan komersialisasi media.Independensi wartawan dimungkinkan terwujud dengan gaya penulisan berita feature (karangan khas).

Peliputan dan pemberitaan dengan penulisan feature wartawan memiliki ruang kemandirian untuk berkreativitas. Gaya penulisan feature lebih mengasah kepekaan wartawan terhadap sisi kehidupan manusia dan peristiwa yang terjadi.

Suami dari Rana Setiawati SE ini juga mengemukakan dampak dari penerapan independensi yang terjadi adalah wartawan mendapat tekanan dan ancaman.

Tekanan dan ancaman itu berimbas kepada adanya berita pesanan, perubahan prinsip kerja wartawan serta pemecatan atau pemberhentian.Sedangkan faktor yang mempengaruhi independensi wartawan dalam bertugas adalah faktor internal dan faktor eksternal.

Rekomendasi lainnya, ungkap pengurus PWI Sumut ini ditujukan kepada pemilik media dan manajemen perusahaan untuk tidak terlalu mencampuri persoalan redaksional, dan diminta lebih serius memperhatikan kesejahteraan wartawan. Komersialisasi media harus tetap menjunjung prinsip-prinsip jurnalisme dan kode etik jurnalistik.

“Kepada organisasi kewartawanan, untuk selalu memberikan perhatian dan perlindungan yang serius kepada wartawan. Dan juga sosialisasikan tentang kode etik jurnalistik dan undang- undang pers kepada para stakeholder mulai dari masyarakat hingga lembaga pemerintah dan swasta. Sosialisasi yang intens diharapkan terjadi pemahaman yang sama terhadap prinsip kerja wartawan,” ujar alumni S2 MAP UMA.

Pada promosi doktor tersebut, Dosen tetap UMA ini menyampaikan terima kasih dan dukungan semua pihak atas penyematan gelar doktor komunikasi, termasuk kepada pengurus Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, Ketua M. Erwin Siregar, MBA, Sekretaris Dr. M.Akbar Siregar dan Rektor UMA Prof. Dr.Dadan Ramdan yang peduli memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian program doktor. (m19)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *