Dosen Fakultas Farmasi USU Lakukan Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami Dari Bawang Putih

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kawasan lumbung pangan atau food estate di Desa Ria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Jumat (3/12). Kawasan pertanian tersebut memiliki urgensi membangun sentra utama baru bawang merah di Pulau Sumatera, pengembangan bawang putih untuk substitusi impor, penyediaan kentang industri dan konsumsi secara terpadu mulai dari sistem pembenihan, budidaya, pasca panen serta pemasaran.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kepala Desa di Desa Ria-ria, Kabupaten Humbahas, yakni diketuai, apt Muhammad Fauzan Lubis SFarm MFarm serta anggota apt Hafid Syahputra SFarm MSi, dan apt Sony Eka Nugraha SFarm MSi. Dimana kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di daerah food estate dan daya guna produk pertanian, salahsatunya melalui pemanfaatan produk pertanian bawang putih yang mendapat penolakan dipasaran menjadi pestisida alami.

Dikatakan M Fauzan Lubis mengatakan, dalam kegiatan itu para petani diberi penyuluhan pentingnya menggunakan alat pelindung diri dalam melakukan proses penyemprotan pestisida. Sebab, dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan para petani karena zat racun dapat terakumulasi didalam tubuh.

“Selain itu, pengunaan pestisida alami memiliki efektivitas yang tidak kalah dari pestisida kimia dan tentunya aman bagi petani dan ramah lingkungan,” katanya 

Tim pengabdian kepada masyarakat ini juga memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana caranya untuk mengolah bawang putih menjadi sediaan pestisida yang siap pakai. Dalam arahannya, apt Hafid Syahputra SFarm MSi dan apt Sony Eka Nugraha SFarm MSi menjelaskan dan mempraktekan kepada masyarakat bahwa bawang putih diolah dengan cara dihaluskan dan dicampurkan dengan air sabun, sebelum diencerkan menggunakan air sesuai dengan batas yang dianjurkan.

“Pestisida ini siap dipakai setelah direndam selama satu malam, dan akan tidak efektif setelah 3 hari pencampuran,” katanya.

Kegiatan ini berlangsung sangat baik, para petani sangat tertarik untuk mendengarkan dan bertanya kepada tim pengabdian. Pengabdian ini ditutup oleh Kepala Desa Ria-ria.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh kami para petani. Ketika ada bahan yang tidak diterima oleh pasar maka kami bingung bahan tersebut diolah menjadi apa. Sekarang para petani sudah memiliki ketrampilan untuk membuat pestisida alami dari bawang putih hasil produk pertanian yang tidak diterima dipasaran. Kami berterimakasih kepada tim pengabdian dari Fakultas Farmasi USU. Semoga USU selalu jaya dan tetap berkontribusi untuk kemajuan para petani,” tuturnya. (cdk)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Dosen Fakultas Farmasi USU Lakukan Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami Dari Bawang Putih

Dosen Fakultas Farmasi USU Lakukan Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami Dari Bawang Putih

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *