MEDAN (Waspada): Direktur Tourism Malaysia Medan, Chan Hon Mun bersama Konsul Muda Pelancongan/Deputy Director Tourism Malaysia Medan, Yusnita Yusof beraudiensi ke kantor Harian Waspada, Jl Letjend Suprapto No 1 Medan, Jumat (13/1).
Audiensi langsung diterima oleh Pemimpin Umum Harian Waspada, Dr Hj Rayati Syafrin, Wakil Penanggung Jawab H Sofyan Harahap dan redaktur Harian Waspada.
Dikatakan Chan Hon Mun, audiensi ke Harian Waspada sebagai bentuk silaturahmi dirinya yang baru bertugas di Kota Medan. Apalagi selama ini antara Tourism Malaysia dan Harian Waspada telah lama menjalin kerjasama dari segi pemberitaan.
“Saya diberitahu kalau Waspada ini media besar di Sumatera Utara termasuk di Provinsi Aceh. Jadi saya wajib berkenalan dengan pimpinan Harian Waspada agar hubungan kerjasama dapat terus dilanjutkan sebab sektor pelancongan di Malaysia dan Indonesia masih dalam pemulihan pasca pandemi covid 19,” ujarnya.
Dituturkan Chan Hon Mun, ditahun 2023 ini ada program wisata homestay dan eco tourism. Karena Malaysia menargetkan 15 juta wisatawan ditahun 2023 dan sekitar
10 juta wisatawan ditargetkan berasal dari kawasan Asia Tenggara di mana Indonesia termasuk pasar nomor dua terbesar, setelah Singapura dan diurutan ketiga wisatawan dari Tiongkok.
“Tourism Malaysia semakin gencar melakukan kegiatan-kegiatan promosi untuk menarik wisatawan berkunjung ke negeri jiran terutamanya dari Pulau Sumatera. Selepas pandemi, kita ingin pelancong ke Malaysia bangkit lagi. Pelancong perlu melihat Malaysia lagi perkembangan-perkembangan selepas pandemi, karena banyak tempat wisata yang baru di Malaysia yang perlu dilihat pelancong,” tuturnya.
Sementara Pemimpin Umum Harian Waspada Dr Hj Rayati Syafrin, mengucapkan selamat atas tugas baru di Kota Medan dan berharap kerjasama antara Malaysia Tourism dan Harian Waspada dapat terus terjalin.
“Untuk pemberitaan Malaysia Tourism tidak hanya bisa disiarkan di Koran Waspada, tapi juga ada media online Waspada termasuk juga Waspada TV. Jadi kerjasama diharapkan terus ada karena memang Malaysia dan Indonesia itu negara serumpun,” imbuh Rayati. (h01)