Dinkes Sumut Temukan 2 Anak Dicurigai Terpapar Hepatitis Misterius

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) menemukan ada dua anak yang dicurigai terpapar hepatitis misterius. Kedua anak tersebut masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Ada dua dicurigai (Hepatitis misterius), tapi belum bisa dipastikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis (foto), Senin (9/5).

Menurut Ismail, kondisi dua pasien tersebut memang mengalami demam tinggi dan diare. Namun untuk memastikan apakah kedua anak tersebut positif Hepatitis misterius perlu pendalaman lebih lanjut dari tim medis.

“Kondisi anak tersebut demam, diare, SGPT- nya tinggi. Tapi itu belum pasti (Hepatitis misterius), karena belum dapat laporannya,” ucapnya.

Ismail menyebutkan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, dia meminta agar rumah sakit, puskesmas ataupun fasilitas kesehatan tingkat pertama segera melapor ke Dinkes Sumut jika ditemukan kasus tersebut.

“Kita tindaklanjuti Surat Dirjen P2P untuk sistem kewaspadaan dini respon. Dokter anak sudah buat protap penanganan mulai screening sampai penindakan,” urainya 

Selain itu, di RSUP H Adam Malik Medan, tambahnya, juga telah dibentuk tim penanganan penyakit Hepatitis misterius.

“Karena dari kasus itu, ada 10 persen dia memerlukan transplantasi hati, maka RSUP H Adam Malik sudah membentuk ini,” paparnya.

Ismail mengingatkan masyarakat jika anaknya memiliki anak yang diare, mual, demam disertai tubuh menguning agar langsung membawanya ke rumah sakit.

“Saya harap supaya masyarakat yang memiliki anak jika mengalami seperti diare mual muntah disertai demam kuning badannya atau matanya cepat dibawa ke rumah sakit supaya tidak terlambat,” ungkapnya.

Hepatitis misterius ini sebutnya  berkaitan dengan kuman Adenovirus yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pernapasan atas, saluran pencernaan, mata, dan sistem saraf. Selain itu adenovirus juga bisa menginfeksi saluran pencernaan.

“Dia ada kaitannya dengan kuman adenovirus bukan Hepatitis. Itu penyebab diare, mual muntah dan gangguan pencernaan. Berarti masuknya melalui rongga mulut,” paparnya.

Karena itu, Ismail mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah terjangkitnya penyakit tersebut. 

“Maka PHBS la sebelum makan. Makanan itu dimasak matang, air direbus mendidih,” bebernya. (cbud).

  • Bagikan