MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Provinsi Sumut) siap dukung kesukseskan event F1 Powerboat (F1H2O) atau event Internasional Kejuaraan Dunia Perahu Motor, di Danau Toba yang akan digelar 24-26 Februari 2023 mendatang.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Senin (23/1). Disebutkannya hingga saat ini pihaknya terus berkomunikasi dan telah menggelar beberapa kali pertemuan rapat dengan panitia penyelenggaran.
“Panitianya ini adalah Kemenpora didukung oleh Kemenparekraf dan didukung oleh Kementrian Kesehatan. Sehingga Kemenkes ini mendukung melalui 2 direktorat satu Direktorat Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes) dan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) terus diturunkan ke bawah melalui.pendekatan pelayanan kesehatan dan pendekatan pengendalian penyakit. Karena sekarang masih pandemi covid-19 dan belum ada dinyakatan selesai,” jelas Alwi.
Dijelaskannya, untuk pendekatan pelayanan kesehatan pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat baik dengan panitia besar maupun dengan jajaran kesehatan yang terdiri dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Biddokkes dari Polri.
“Kemudian dinas kesehatan setempat beserta jajarannya ada rumah sakit, puskesmas yang terlibat dengan wilayah kerjanya termasuk di arena pertandingan dan kerjasama dengan event organizernya. Itu sudah dirancang dan disiapkan. Khusus untuk di arena pertandingan (di air) menjadi tanggung jawab panitia terutama dari F1H2O nya. Mereka membawa peralatan khusus untuk panitia pelaksana lomba karena ini perlombaan internasioanal jadi mereka bawa peralatan sendiri,” ungkapnya.
Namun untuk di darat menjadi tugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumut beserta jajarannya. Dimana dalam rangkaian kegiatan untuk rumah sakit rujukan akan di rujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
Kemungkinan, sambung Alwi para petinggi dari Jakarta akan hadir salah satunya Presiden, Joko Widodo.
“Untuk jumlah yang dilibatkan semua masing-masing pos turut serta, termasuk kemungkinan akan melibatkan bis medis kita. Namun ini masih dalam proseslah semua ya. Saat ini kita tergantung pada EO juga. Sampai saat ini kita masih komunikasi terus. Kita siap sukseskan ini ya,” bebernya.
Sementara, dari sisi pengamanan penyakit pihaknya memastikan bahwa tidak akan terjadi proses penularan penyakit sehingga tidak akan terjadi ledakan penularaan penyakit dalam kompetisi internasional tersebut. (cbud)