Scroll Untuk Membaca

Medan

Dinkes Sumut Dorong Pelaksanaan AMPSR untuk Tekan AKI AKB.

Dinkes Sumut Dorong Pelaksanaan AMPSR untuk Tekan AKI AKB.
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Masalah Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) lahir di Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan dukungan semua pihak. Kalaupun masih terjadi kematian, mestinya setelah ada upaya keras untuk mengatasi penyebab kematian.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr H Alwi Mujahit Hasibuan, M. Kes usai kegiatan Orientasi Pedoman Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon (AMPSR) melalui keterangan persnya pada Rabu (18/2).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dinkes Sumut Dorong Pelaksanaan AMPSR untuk Tekan AKI AKB.

IKLAN

“Semestinya AKI AKB di Provinsi Sumut bisa kita tekan dan turunkan dengan memastikan bahwa setiap kematian diketahui penyebabnya. Untuk itu perlu dilakukan audit yang benar agar masalah dapat ditemukan untuk dicarikan solusi dan tidak terulang,” jelas Alwi.

Kegiatan Orientasi AMPSR Sumatera Utara itu sebutnya dilaksanakan pada Tanggal 17-19 Januari 2023 di Hotel Sibayak Kabupaten Karo yang diikuti perwakilan tim AMP dari 3 Kabupaten dampingan USAID MPHD yaitu Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo dan Kabupaten Asahan.

Satu lagi sebutnya lagi daerah dampingan Kabupaten Langkat tidak ikut dalam kegiatan ini karena sudah melakukan secara mandiri di Stabat.

Alwi, Kadiskes yang baru dilantik ini juga menyatakan Pelaksanaan pelatihan orientasi AMPSR merupakan kerjasama USAID – MPHD Sumatera Utara dengan Dinkes Sumut.

Senior Program Manager MPHD – USAID, dr. Apsari Diana Kusumastuti, MARS dalam sesi pembukaan menyatakan bahwa dukungan USAID MPHD untuk pelaksanaan kegiatan orientasi AMPSR ini karena sudah ada amanah dari Peraturan Menteri Kesehatan RI no 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan.

Dijelaskannya, masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah melahirkan pelayanan kontrasepsi dan pelayanan kesehatan seksual.

Lebih lanjut dr. Apsari mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatan kapasitas komite AMPSR di tingkat kabupaten kota, mendorong kabupaten / kota untuk melakukan audit kematian maternal dan perinatal sesuai standar pedoman AMP-SR yang telah ditetapkan.

Selanjutnya kegiatan juga diharapkan mampu menyampaikan panduan AMP-SR terbaru dan formulir-formulir yang digunakan dalam pelaporan kematian maternal dan perinatal.

Lebih lanjut dr. Apsari menekankan AMPSR merupakan nadi utama untuk penurunan Kematian ibu dan Bayi. (cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE