Dinkes Akan Lakukan Vaksinasi Ulang

  • Bagikan

MEDAN (Wapada)- Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan (Dinkes Medan), dr Mutia Nimpar mengatakan Dinkes Medan akan melakukan suntikan vaksinasi ulang terhadap siswa SD Wahidin di Labuhan Deli.

“Kami akan melakukan vaksinansi ulang anak-anak tersebut. Namun sebelumnya kita akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan orang tua dan pihak terkait yakni pihak kepolisian sebab kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian,” ucapnya kepada Waspada pada Senin (24/1).

Mutia juga menjelaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendekatan baik kepada orangtua siswa maupun siswa yang menerima suntikan vaksin kosong tersebut. Karena sebelum melakukan suntikan vaksinasi ulang, Dinkes harus memastikan bahwa siswa tersebut tidak dalam keadaan trauma.

“Koordinasi dahulu, baik kepada orang tuanya, anaknya, sebab kita khawatir anaknya juga masih trauma jadi kita lakukan vaksinansi ulang itu harus siap dari semua pihak. Pendekatan akan dilakukan oleh fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dengan kediaman anak tersebut,” ujarnya.

Berapa jumlah anak yang akan divaksinasi ulang, pihaknya belum bisa menjawab karena menunggu hasil dari proses penyidikan aparat hukum. “semua murid yang telah dinyatakan belum divaksinansi akan segera kita vaksinasi ulang. Jumlahnya kita belum tahu karena masih penyidikan. Jadi kita menunggu hasilnya. Jika semua harus divaksin ulang kita siap vaksin ulang. Artinya kita ambil alih pelaksanaan Vaksinasi di SD tersebut,” tegas Mutia.

Belum Dapat Informasi

Ketika ditanya apa motif nakes yang melakukan penyuntikan kosong itu, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui dan bahkan sampai saat ini belum mendapat informasi dari pihak kepolisian. Sifatnya dinkes katanya menunggu proses yang dilakukan oleh kepolisian.

Disisi lain, untuk vaksinansi anak 6-11 tahun di kota medan sebutnya sangat disambut antusias oleh para orang tua, ini dibuktikannya bahwa sejak program ini diluncurkan saat ini sudah 40 persen anak divaksin.

”para orangtua di medan sangat antusias dengan program ini, apalagi pendidikan tatap muka (PTM) kan akan segera dilaksanakan jadi otomatis para orang tua juga termotivasi anaknya untuk divaksin. Begitu juga pihak sekolah dalam hal ini ikut serta mendorong percepatan vaksinasi anak ini sehingga setiap hari ada saja jadwal vaksinasi ke sekolah-sekolah,” terangnya.

Sementara itu untuk kasus Covid-19 di kota Medan sebelumnya sempat zero kasus, kini sebutnya mengalami kenaikan. Untuk itu semua masyarakat dimintanya harus taat prokes juga menjaga diri dari kerumunan. (cbud)

  • Bagikan