MEDAN (Waspada): Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut memastikan proyek infrastruktur senilai Rp2,7 triliun terus berjalan. Proyek jalan dan jembatan strategis atau yang dikenal proyek Multiyears Contract (MYC) tersebut mencatatkan progres terbaru.
Pernyataan itu disampaikan Plt. Kadis PUPR Sumut Marlindo Harahap, kepada wartawan, Selasa (13/6). Katanya, pelaksana proyek PT. Waskita Karya (Persero) bersama PT. Sumber Mitra Jaya (SMJ) dan PT. Pijar Utama (KSO), mengaku komit tetap melaksanakan pekerjaan.
Dikatakan Marlindo Harahap, progres proyek MYC Rp 2,7 triliun itu, kini mencapai 43,71%. Dari progres itu, PT. Waskita Karya memberi kontribusi 16,76%, disusul PT. SMJ 15,84%, dan PT. Pijar Utama 11,10%. “Ada kemajuan dibandingkan pertengahan Mei 2023 yang saat itu masih 38,08 persen,” ujarnya.
Dikatakan Marlindo Harahap, progres kemajuan Proyek MYC Rp 2,7 triliun tersebut, didorong oleh komitmen Waskita, SMJ dan Pijar Utama yang bertekad menyelesaikan pekerjaan sebagaimana arahan Gubsu Edy Rahmayadi.
“Kontraktor pelaksana terus memacu kinerjanya di lapangan, mereka kejar bahkan siang malam. Dan dengan pembangunan fasilitas AMP agar suplai aspal tidak terkendala,” ujarnya.
Lebih lanjut Marlindo Harahap mengatakan progres Proyek MYC Rp 2,7 triliun itu diyakini terus meningkat. Sebab secara bersamaan, pengerjaan proyek-proyek di lapangan terus digenjot.
Dia mencontohkan proyek-proyek jalan, jembatan dan drainase di Kab. Padang Lawas dan Padang Lawas Utara yang sudah mulai dikerjakan sejak awal Juni 2023. Begitu juga di Tapanuli Utara, Asahan, Tanjungbalai, Samosir, Dairi dan daerah-daerah lainnya.
Untuk diketahui, Proyek MYC Rp 2,7 triliun itu, mengunakan metode design & build (rancang bangun). Sesuai rencana, panjang jalan yang akan ditangani 450 km, jembatan 20 unit (box culvert) dan 71 km saluran drainase. (m07)
Waspada/Ist
Salah satu proyek MYC Rp 2,7 triliun di Ruas Jalan Sigalingging – Huta Jungak, di Kab. Dairi yang telah selesai dikerjakan.