MEDAN (Waspada): Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi. dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K) mengatakan jantung bocor bawaan pada anak dapat diketahui dengan melakukan deteksi dini. Baik pada bayi masih dalam kandungan maupun bayi sudah dilahirkan.
“Deteksi dini dapat dilakukan mulai pada saat anak masih dalam kandungan yaitu dilihat melalui USG dan juga saat anak mengikuti imunisasi. Saat anak imunisasi orangtua perlu mengingatkan dokternya agar melakukan pemeriksaan semuanya atau tumbuh kembang anak, termasuk pemeriksaan kesehatan organ dalam dengan alat yang biasa kita gunakan dalam melakukan pemeriksaan seperti stetoskop. Dengan alat ini dapat didengar suara jantung anak dengan suara bising jantung khusus,” jelasnya yang juga menjabat Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut pada Kamis (23/2).
Deteksi dini katanya sangat penting baik bagi ibu, maupun dokternya untuk memutuskan kapan mau dilakukan tindakan.
Sebelumnya, dr Rizky mengatakan penyakit jantung bawaan kalau dilihat dari namanya sudah dapat diperkirakan bahwa penyakit jantung ini dialami sudah mulai dalam kandungan.
“Proses anak alami jantung bocor itu sudah terjadi dalam kandungan namun kita dapat mengetahui setelah bayi dilahirkan. Sejak dalam kandungan juga bisa diketahui tetapi tidak semua kasus. Yang dapat diketahui itu kasus jantung bawaan dengan kompleks atau rumit melalui USG,” ujarnya sembari mengatakan bahwa sejauh ini yang menjadi problem yakni tidak semua dokter kandungan yang konsen di identifikasi itu, biasanya harus belajar lagi khusus mempelajari janin di dalam kandungan.
Lebih lanjut dikatakannya, penyebab jantung bocor sampai saat ini belum diketahui.
Namun kebanyakan kasus diketahui jantung bocor itu terjadi pada bayi dari ibu yang tidak mengkonsumsi asam folat, ibu yang tidak diimunisasi vaksin rubela, dan ibu yang mengkonsumsi obat -obatan yang membuat janinnya terganggu.
Untuk gejala jantung bocor sendiri tegasnya sangat bervariasi.
“Kalau berat gejalanya biru. Birunya itu terjadi di mulut dan lidah dan ujung jari. Kemudian sesak nafas, berat badan sulit naik. Kemudian suara jantung bising. Ada berat badan yang tidak naik, padahal orang tua sudah memberikan makanan yang cukup nah ini perlu di screening,” tegasnya.
Nah kapan gejala mumcul juga bervariasi, ada birunya itu muncul bukan diawal tapi pada usia 3 bulan dan lainnya jadi bervariasi gejalanya.
Untuk pengobatannya, ada yang memang dilakukan tindakan, ada yang memang ditunda sampai berat badan usia tertentu tidak dilakukan tindakan apapun
“Harus operasi, dan non operasi. Ada dengan kateter (selang halus sampai ke jantung) keberhasilannya cukup tinggi diatas 80 persen.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak 4 T, tetralogi terlambat yaitu terlambat disadari,terlambat didiagnosis, terlambat dirujuk, terlambat diobati.
“Kita berharap jangan sampai terlambat segera ke dokter sehingga dokter tidak terlambat mendiagnosisnya,” tandasnya.(cbud)