MEDAN (Waspada): Pengamat kesehatan Destanul Aulia menilai kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh RS Mitra Sejati bukan sekadar ajang silaturahmi tahunan, melainkan momentum strategis yang dapat menjadi titik balik transformasi layanan kesehatan di Kota Medan.
Menurut Destanul, dalam sistem pelayanan kesehatan, kepercayaan publik merupakan modal sosial yang sangat krusial. Ketika kepercayaan tersebut terganggu, pemulihannya tidak bisa hanya mengandalkan perbaikan administratif, tetapi juga harus menyentuh aspek relasional, spiritual, dan moral.
“Momen Halal Bi Halal ini saya nilai sebagai refleksi institusional penting. Tidak hanya untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan, tapi juga sebagai entry point untuk menata ulang arah dan integritas pelayanan rumah sakit,” ujar Destanul dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (17/4).
RS Mitra Sejati belakangan ini menjadi sorotan publik akibat dugaan kasus malpraktik dan penurunan tingkat kepercayaan masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan seperti ini, lanjut Destanul, harus dimaknai sebagai bentuk rekonsiliasi institusional antara manajemen, tenaga kesehatan, serta para pemangku kepentingan eksternal, termasuk keluarga pasien dan mitra kerja.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Halal Bi Halal ini bisa menjadi pijakan awal untuk membangun reformasi budaya organisasi yang lebih terbuka terhadap kritik dan evaluasi.
Dalam konteks manajemen kesehatan, komitmen terhadap continous quality improvement bukan hanya ditunjukkan melalui protokol kerja, melainkan juga melalui kesediaan mendengar, memperbaiki diri, dan membangun kembali kepercayaan publik.
“Saya berharap ini menjadi awal dari transformasi layanan kesehatan yang lebih manusiawi, beretika, dan berbasis keselamatan pasien. Komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme harus menjadi fondasi utama,” tegasnya.
Destanul optimistis, dengan semangat tersebut dijaga secara konsisten, RS Mitra Sejati mampu memulihkan citranya dan kembali menjadi institusi pelayanan kesehatan yang tepercaya serta inklusif. (cbud)