MEDAN (Waspada): Prof Ridha Dharmajaya menyebutkan, dampak teknologi gadget sehat yang cukup fatal merupakan ancaman bagi tumbuhnya generasi yang berkualitas. Bukan hanya orang tua, tapi resiko terdampak saraf kejepit dan text next syndrome kini melanda di usia yang semakin muda.
“Gerakan Gadget Sehat hadir untuk memberikan edukasi pada masyarakat bahwa penggunaan gadget itu mempunyai dampak yang tidak ringan. Kita bergerak karena dengan dasar bahwa generasi berkualitas bisa tercipta jika raganya juga sehat. Dalam puluhan tahun ke depan, gadget akan memberikan dampak fatal pada pertumbuhan demografi,” ujar inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia Prof.Ridha Dharmajaya kepada wartawan di Medan, Selasa (5/9).
Prof Ridha menambahkan, Gerakan Gadget Sehat Indonesia terus melakukan sosialisasi edukasi gadget sehat. Dari mulai tingkat ormas, sekolah, hingga pengajian terus disosialisasikan.
“Alhamdulillah perkembangannya sangat signifikan. Sudah ratusan titik yang kita sambangi,” lanjut Guru Besar Ilmu Bedah Saraf USU ini.
Selain itu, Prof Ridha juga sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat. Saat ini atas masukan berbagài pihak, selain edukasi di forum pertemuan.
“Kita juga membuka klinik gadget sehat sebagai pusat terapi gangguan dampak penggunaan gadget dan meluncurkan aplikasi gadget sehat untuk mengatur “screentime gadget’ yang untuk sementara baru bisa diakses di Android. Mudah-mudahan langkah – langkah yang kita lakukan bisa mencegah bonus demografi tidak menjadi musibah. Lahirnya generasi berkualitas adalah target dari Gerakan Gadget Sehat Indonesia,” pungkas Prof Ridha.(m27)
Waspada/Ist
Prof Ridha Dharmajaya
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
