MEDAN (Waspada): Pengalaman menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah menjadi cacatan tersendiri bagi setiap jemaah. Banyak pengalaman yang baik, ada pula pengalaman yang tidak menyenangkan.
Seperti halnya yang dialami Hj. Nurijah Pasaribu, jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Medan. Kloter 5 yang berisi jemaah asal Kota Medan dan Tanjung Balai ini tiba di Asrama Haji Medan, Minggu (9/7) menjelang siang.
Kepada wartawan, Nurijah menceritakan suka dukanya selama menunaikan ibadah di tanah suci Makkah.
Ibu mertua dari Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) Hendri Yanto Sitorus ini menyebutkan, selama mengerjakan ibadah haji di Madinah dan Makkah memang tidak ada kekurangan satu apapun.
“Hanya saja saat di Arafah dan Mina, kamar mandi di tempat tersebut terlalu kecil dan jumlahnya pun sedikit yang membuat jemaah antre dan kesulitan saat keperluan mendesak,’’ ucapnya.
Kemudian, hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat melontar jumrah. ‘’Karena melontar jumrah tempatnya jauh, banyak jemaah yang keliru, saya pun juga keliru,’’ cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Nurijah berharap pada saat musim haji tahun depan kuota haji dan living cost ditambah.(m29)
Waspada/Surya Efendi
Hj Nurijah Pasaribu (4 dari kanan), bersama anak, menantu dan petugas Asrama Haji Medan saat tiba di tanah air usai menunaikan ibadah haji, Minggu (9/7).