Cerita Calhaj Muda Asal Embarkasi Medan Bisa Berhaji

  • Bagikan

JEDDAH (Waspada): Bisa menjalankan ibadah haji diusia muda merupakan impian semua umat Islam di dunia. Rasa syukur yang besar kepada Allah SWT, selalu dipanjatkan Alwi Siregar, 20 tahun, jamaah calon haji (Calhaj) asal embarkasi Medan (KNO) yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Selasa (21/6).

Diusia yang baru menginjak 20 tahun dan masih kuliah di UINSU Bukit Tinggi ini, Alwi bercerita pemberangkatannya menjalankan ibadah haji ini penuh dengan drama. Sebab sejak mendaftar haji reguler diusia 9 tahun itu seharusnya sudah bisa berangkat ditahun 2019.

“Tapi saat itu umur saya belum sampai 17 tahun, jadi tidak bisa berangkat. Kemudian ditahun 2020 sudah masuk antrian untuk berangkat, tapi terkendala lagi karena covid 19. Alhamdulillah ditahun 2022 ini bisa berangkat melaksanakan ibadah haji,” katanya kepada tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah, Selasa (21/6).

Bisa berangkat melaksanakan ibadah haji diusia muda, kata Alwi yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara ini, menjadi berkah tersendiri karena akan bisa lebih khusyuk menjalankan ibadah haji yang memang membutuhkan fisik sehat.

“Ibadah haji itu kan banyak rangkaian ibadahnya. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain, banyak berjalan kaki, dan harus berdesak-desakan. InsyaAllah saya sehat dan kuat menjalankan semuanya,” kata Alwi.

Pergi sendiri tanpa didampingi orang tua, dikatakan Alwi tidak membuatnya takut saat berada di negara Arab Saudi. Karena tekad mendaftar haji dari dorongan orangtua yang memang sudah pergi haji sebelumnya.

“Belajar tentang ibadah haji sudah saya pelajari dari kecil, baik dari orang tua dan buku agama. Tapi keinginan saya memang sangat besar untuk bisa beribadah haji disaat usia muda,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan telah mempersiapkan doa untuk dirinya sendiri, keluarga dan bangsa Indonesia. “Pokoknya doa terbaik buat saya, keluarga dan bangsa Indonesia. InsyaAllah semua doa saya dan para jamaah haji asal Indonesia dikabulkan oleh Allah SWT,” harapnya.

Hal lain juga diceritakan jamaah Calhaj muda asal embarkasi Medan (KNO), Desi Fitriani Harahap berusia 19 tahun. Jamaah asal Tapsel ini merupakan jamaah pengganti.

“Seharusnya bapak yang berangkat haji, tapi Januari 2022 kemarin bapak meninggal karena stroke. Jadi sebagai anak tunggal saya menggantikannya dan berangkat bersama ibu,” katanya.

“Tidak menyangka bisa pergi ibadah haji, karena yang mendaftar kemarin bapak dan ibu. Jadi saya akan banyak berdoa untuk bapak, agar Allah mengampuni segala dosa bapak dan bisa masuk surga,” katanya dengan terharu.

Sedangkan Wanda Hamida Harahap asal dari Kabupatan Padang Lawas Utara (Paluta) Sumatera Utara, 22 tahun juga sangat bahagia bisa berangkat haji diusia muda bersama kedua orangtua dan abangnya. “Kami berangkat sekeluarga, ada empat orang. Saat didaftar haji itu umur saya 11 tahun dan seharusnya sudah bisa berangkat tahun 2020. Tapi batal karena covid. Alhamdulillah bisa berangkat haji dan ini rezeki dari Allah SWT buat saya dan juga keluarga,” katanya.

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) ini, mengaku telah mempersiapkan doa-doa selama di Tanah Haram yakni agar Indonesia terbebas dari covid 19 sehingga banyak masyarakat yang bisa berangkat ibadah haji, serta doa agar dipermudah menyelesaikan skripsi dan mendapatkan pekerjaan bagus setelah wisuda,” imbuhnya. (h01)
Teks
Jamaah Calhaj termuda embarkasi Medan (KNO) kloter 10, Alwi Siregar saat di paviliun D3 Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Selasa (21/6). Waspada/Yuni Naibaho

  • Bagikan