MEDAN (Waspada): Jamaah calon haji(Calhaj) Kelompok terbang (Kloter) 2 asal Kota Medan(KBIHU Al Muchtar, Muhammadiyah, Aziziyah dan Al Marwa), meninggalkan Asrama Haji Medan(Ahmed), Selasa(14/5) pagi.
Keberangkatan Calhaj dilepas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag,MM.
Ia meminta seluruh jamaah untuk tidak menyianyiakan kesempatan melaksanakan Rukun Islam kelima. Fokus pada ibadah dan tidak ada aktivitas lain selain beribadah.
“Anggap ini kesempatan terakhir Bapak Ibu para jemaah. Karena kalau mau mendaftar lagi harus menunggu 10 tahun kemudian. Dan daftar tunggu bisa mencapai 40 tahun. Untuk itu, jangan sia-siakan kesempatan yang Allah berikan. Menjadi Tamu Allah adalah kebahagiaan di dunia dan harus dituntaskan dengan cara beribadah kepada Allah,” tambahnya.
Kakanwil Kemenagsu meminta kepada petugas untuk menjaga kekompakan dalam melayani dan membimbing para jemaah sebagai satu tim yang kokoh.
“Mari layani tamu Allah dengan tulus dan Ikhlas. Amanah di tangan bapak Ibu sangat berat, maka jika dilakukan bersama akan terasa ringan serta menjadi pahala bagi para petugas,”ucapnya.
Pemondokan jamaah Sumut
Hal lain disampaikan Ahmad Qosbi, terkait penempatan jamaah asal Sumut. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 214 Tahun 2024 tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah tahun 1445 H/2024 M.
“Seluruh jamaah asal Sumut ditempatkan dalam satu wilayah namanya Syisyah namun hanya beda hotel. Ini merupakan salah satu langkah pemerintah agar jemaah asal Sumut dapat bersilaturahmi selama melaksanakan ibadah di Makkah,” ucap Kakanwil. (m22)
Waspada/ist
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag,MM menyerahkan bendera kepada ketua kloter 2 saat acara pelepasan jamaah di Asrama Haji Medan.