MEDAN (Waspada): Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Dian Nilam Mayasari br Ginting SE meminta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) terus bersinergi dan berkoordinasi merampungkan jalan alternatif dari proyek Tahun Jamak (Multiyears) Medan-Berastagi via Kutalimbaru.
“Kita berharap jalan alternatif itu dapat rampung, agar jalan menuju Berastagi dapat dilalui tiga arah dari Medan-Kutalimbaru-Binjai dan Langkat,” kata Maya br Ginting kepada wartawan di Medan, Senin (8/1/2024).
Hal ini disampaikan Caleg yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IX Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat merespon progres jalan alternatif yang sampai awal tahun 2024 ini belum berjalan maksimal Medan-Brastagi via Kutalimbaru.
Seperti diketahui, hingga kini pengerjaan jalan yang dengan cukup lebar itu terus dikerjakan pihak pelaksana tender, dengan melibatkan tim dari PUPR Kabupaten Karo.
Dari informasi yang dihimpun, jalur sejajar jalan alternatif Medan-Berastagi yang dibangun menggunakan APBD Provsu secara multiyears itu akan melintasi Tuntungan-Desa Sukamakmur, Kecamatan Kutalimbaru–Dusun II Sukamakmur-Dusun X Tanduk Benua–Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit–Desa Jaranguda Berastagi.
Menyakapi hal itu, Maya br Ginting mengapresiasi dan terus mendorong pekerjaannya dapat rampung agar bisa dilalaui masyarakat yang ingin menuju Kabupaten Karo.
“Tentu saja hal ini juga akan memudahkan akses distribusi dari Kota Medan ke Berastagi. Selain itu, jalan alternatif itu memberikan dampak yang positif bagi peningkatan ekonomi di Sumut, khususnya disektor pertanian dan pariwisata,” imbuh Sekretaris Srikandi Partai Hanura Sumut, ini.
Dian juga menyebutkan, kebutuhan akan jalur alternatif ini sangat mendesak, terutama saat terjadi libur panjang dan arus balik, karena jalur utama Berastagi–Medan biasanya sering kali tidak mampu menampung volume kendaraan yang semakin meningkat.
Begitu juga dari Medan-Berastagi, sambung Maya br Ginting, sering terjadi kemacetan diduga selain ruas jalan yang sempit, juga para pengguna jalan yang terlihat tidak disiplin, sehingga mengganggu kelancaran berlalu lintas.
Bila jalan alternatif, lanjutnya, Medan-Brastagi via Kutalimbaru selesai dan rampung, hal ini akan memudahkan dan melancarkan bahkan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, dan mendukung transportasi produk pertanian (logistik) serta menopang pertumbuhan pariwisata di Sumut.
Karena itu, Maya br Ginting terus mendorong PUPR melalui jajaran, termasuk UPT Tanah Karo, pelaksana kegiatan untuk menuntaskan jalan alternatif tersebut sesuai jadwal kontrak kerja.
Secara keseluruhan, akan memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan rakyat Sumut.
“Tentu saja akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan gairah masyarakat untuk meningkatkan produksi pertaniannya,” pungkasnya. (cpb)