MEDAN (Waspada): Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Penyusunan Anggaran dan Perimbangan Keuangan menyelenggarakan kuliah umum melalui program Budget Goes to Campus di Universitas Sumatera Utara .
Pembicara kegiatan meliputi Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan ST, MBA, Ph.D, Kepala Bagian Harmonisasi Kebijakan dan Kehumasan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Kindy Rinaldy Syahrir dan Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Drs. Murbanto Sinaga MA.
Kegiatan yang dihadiri 240 peserta ini dilaksanakan di Aula Prof Suhadji Hadibroto FEB USU, Kamis (23/2).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USU, Dr. Fadli SE, MSi., memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk mensosialisasikan peningkatan pengetahuan kepada civitas akademika dan para mahasiswa tentang bagaimana penyusunan dan pengalokasian APBN Republik Indonesia. Dekan FEB berharap agar sosialisasi tersebut dapat dianalisa secara kritis dan positif.
“Melalui kegiatan ini diharapkan inklusi literasi keuangan akan semakin dapat diterima secara luas, sehingga sebagaimana tadi saya sampaikan di kata sambutan, stigma negatif ini dapat direduksi dan kita dapat memberikan masukan dan kritik yang lebih positif dalam penyusunan hingga distribusi dari APBN ini untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Dr. Fadli S.E, M.Si., juga menjelaskan melalui kegiatan ini disampaikan bahwa APBN juga dialokasikan untuk anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang implementasinya berfokus pada program-program pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur dalam bidang pendidikan, seperti alokasi untuk program beasiswa dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ke depan.
Sesi kuliah umum disertai dengan ice breaking dengan games menarik dari Tim Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.
Peserta semakin antusias dan semakin segar untuk mengikuti materi selanjutnya. Antusiasme peserta semakin terlihat dengan maraknya diskusi dari delapan peserta dari dosen dan mahasiswa yang aktif mengikuti diskusi.(m19)