BSI Pastikan Tidak Mengambil Keuntungan Dari Infaq Digital Di Masjid

  • Bagikan
INFAQ DIGITAL BSI DI MASJID: Jamaah Masjid Raya Al Mashun Medan mempraktikkan cara scan QRIS BSI untuk berinfaq, Senin (21/11). BSI tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari transaksi digital tersebut dan BSI berharap, dana sedekah masjid bisa terkordinasi lebih baik. Waspada/Surya Efendi
INFAQ DIGITAL BSI DI MASJID: Jamaah Masjid Raya Al Mashun Medan mempraktikkan cara scan QRIS BSI untuk berinfaq, Senin (21/11). BSI tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari transaksi digital tersebut dan BSI berharap, dana sedekah masjid bisa terkordinasi lebih baik. Waspada/Surya Efendi

MEDAN (Waspada): PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berperan aktif mendorong inklusi keuangan melalui digitalisasi, salah satunya melalui penggunaan teknologi QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.

Kini pengguna BSI Mobile dapat dengan mudah melakukan transaksi nontunai menggunakan QRIS BSI, baik untuk transaksi belanja maupun bersedekah.

Pantauan Waspada, Senin (21/11), layanan QRIS BSI untuk sedekah mulai terlihat disejumlah masjid di Kota Medan. Ini merupakan bentuk dukungan BSI dalam mendigitalisasi keuangan masjid.

Sebelumnya pada Selasa, 20 September 2022, saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Direktur Utama PT BSI Tbk, Heri Gunardi menyebut, saat ini sudah ada sebanyak 54.264 masjid yang menggunakan QRIS BSI. QRIS tersebut ditempelkan ke kotak amal masjid.

Beramal tak lagi hanya menggunakan kotak amal masjid. Dengan pilot project yang tengah dijalankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, beramal bisa menggunakan QRIS.

Inovasi itu dilakukan mengingat banyaknya masyarakat yang menggunakan e-wallet dalam smartphone untuk bertransaksi.

“QRIS tersambung ke rekening BSI nggak bawa cash jadi bisa pakai mobile banking. Sudah ada sekitar 54.264 masjid yang menggunakan QRIS. Nilainya lumayan, lebih dari Rp1 triliun,” kata Heri.

Heri juga memastikan, BSI tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari transaksi tersebut. Ia juga berharap, dana sedekah masjid bisa terkordinasi lebih baik.

“Dana 100 persen milik masjid kami membantu saja buka tabungan. Setiap transaksi masuk ke rekening masjid jadi tidak nyangkut di kami. Kami hanya membantu buka saja jadinya dana murah,” jelas Heri.(m29)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *