MEDAN (Waspada): Pengurus Harian Badan Penanggulangam Ekstrimisme Daerah (BPET) MUI Pusat KH. Akhmad Khambali SE,MM mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
“Menghadapi Nataru 2024 ini, kami dari Badan Penanggulangan Ekstrimisme Terorisme ( BPET ) MUI Pusat mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumater Utara dan lebih khusus umat muslim, mari kita dukung apa yang disampaikan Kapoldasu Irjen Pol Wisnu Hermawan saat apel Operasi Lilin 2024, bahwa keamanan adalah tugas kita bersama, maka marilah kita dukung imbauan Kapoldasu yang juga ditindaklanjuti oleh Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setiawan demi keamanan dan kenyamanan di Sumatera Utara khususnya di Wilayah Hukum Kota Medan sebagai Ibukota Propinsi Sumut,” ujar Pengurus Harian BPET MUI Pusat KH. Akhmad Khambali, SE,MM, Minggu (22/12) di Medan usai menghadiri Mukernas MUI IV 2024 di Hotel Sahid.
KH Khambali juga mengapresiasi kebersamaan yang telah terjalin selama ini di Sumatera Utara antara kalangan ulama dan umaro’ apalagi jajaran Polda Sumut selalu berkolaborasi dengan multistackholder khususnya dengan Gema Santri Nusa dan Majlis Sholawat Ahlul Kirom yang selalu menjaga kedamaian, kenyamanan dan kondusifitas bersama Polrestabes Medan.
“Kebersamaan di Sumatera Utara umumnya dan Kota Medan harus kita jaga di setiap saat dan terutama pada kegiatan Nataru 2024 ini,” sebut Kyai Khambali yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa.
Kyai Khambali juga mengimbau kepada Ormas Islam yang ada agar bersama menjaga situasi kamtibmas di Sumatera Utara.
“Marilah kita jaga bersama keamanan di Sumatera Utara dalam menghadapi Nataru 2024 ini, karena Sumatera Utara adalah entitas keberagaman semua agama. Kita jaga kerukunan umat beragama,” harap Kyai Khambali.
Kyai Khambali juga menyoroti pentingnya membangun sistem peringatan dini dalam pencegahan konflik, mendorong keterlibatan masyarakat baik individu, kelompok, maupun badan usaha dalam mencegah dan mengatasi potensi konflik yang mungkin muncul.
“Penting bagi masyarakat untuk terus menjaga kondisi damai, serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengembangkan sistem penyelesaian konflik secara damai. Ini menjadi tugas bersama agar situasi tetap kondusif menjelang Nataru 2024,” pungkas Kyai Khambali seraya mengajak semua elemen masyarakat untuk mengantisipasi gerakan gerakan radikal yang akan mengganggu Ibadah Natal dan mengedepankan Islam Wasathiyyah (m27)