MEDAN (Waspada): Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji(BIPIH) musim haji tahun 2024 mendatang sebesar 94.3 juta rupiah dinilai masih memberatkan jamaah.
Hal ini menyahuti apa yang disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 menjadi Rp94,3 juta per orang dari awalnya sekitar Rp105 juta.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan perubahan biaya haji tersebut dilakukan usai mendapat kritik dari DPR beberapa waktu lalu.
Terkait hal ini, Ketua Forum Komunikasi Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK-KBIHU) Sumut Ilyas Halim MPd, Kamis (23/11) menyebutkan nilai itu masih terlalu berat bagi para calon jamaah haji.
“Kemarin saya sudah sampaikan bahwa jangan dibuat jamaah menimbulkan kecurigaan terhadap BIPIH yang sudah mereka setor, dan kita mengharapkan Kemenag RI memperhitungkan BIPIH secara profesional dan berpihak kepada jamaah, apa lagi sekarang ini tahun politik, bisa saja digoreng keranah politik,” kata Ilyas Halim.
Sebelumnya Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah(KBIHU) Al Marwa, Dr.HM.Nurdin Amin menyebutkan, dari usulan awal 105 juta oleh Kemenag RI dan diprotes masyarakat maupun DPR, menjadi 94.3 juta, tetap saja dinilai mahal.Sebab tahun 2023 lalu yang dibebankan pada jamaah sekitar 20 juta, banyak jamaah yang tunda berangkat.
“Jika tahun ini lebih dari 20 juta, dikhawatirkan makin banyak jamaah menunda lagi karena dinilai lebih mahal. Kalau lebih dari 50an juta kita khawatir orang orang yang udah nunggu lama untuk berhaji terpaksa tidak berangkat disebabkan kenaikan ongkos yang terlalu tinggi, terasa sedih bagi mereka yang tak dapat berangkat lagi karena keuangan yang tidak sanggup mereka penuhi,” ungkap Nurdin Amin yang menyebut jamaah yang akan berangkat banyak yang mengumpulkan uang puluhan tahun, membayar setoran awal dan berharap saat berangkat menambah sedikit saja, kenyataan menambah lebih dari setoran awal, ini bisa membuat sedih jamaah apalagi usianya sudah lansia.
Seorang Calhaj merasa khawatir apakah mampu melakukan pelunasan atau tidak.
Adalah Siti, warga Medan Perjuangan yang telah melakukan setoran dana haji tahun 2014 silam, mengaku sangat berat dengan rencana Menag RI untuk menaikkan biaya pelunasan haji tahun depan dengan.(m22)
Waspada/ist
Calhaj asal Sumut yang akan berhaji tahun 2023 lalu berangkat dari Asrama Haji Medan.