Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Besok Raksahum Datangi Kantor Wilmar

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Raksahum menyatakan akan mendatangi kantor PT Wilmar Nabati Indonesia/Wilmar Group Jalan Putri Hijau Medan dan depan Kejaksaan Tinggi Jalan AH Nasution.

“Aksi besok sebagai bentuk keprihatinan nasional dari pergerakan atas krisis minyak goreng di negeri kaya sawit dan raja CPO dunia,” demikian siaran pers Raksahum, Senin (25/4).

Siaran pers itu menjabarkan aksi ini murni dari pergerakan melebur yang menamakan dirinya Rakyag Untuk Keadilan Supermasi Hukum (Raksahum) yang terdiri Organisasi Dewan Revolusi Agraria, LKLH Sumut, Resbon, Sri Kandi Sahabat Rakyat, GMASI, Pekasawitnas,

“Pemberitahuan sudah kami sampaikan pada Kasat Intelkam Kapolrestabes Medan pada hari Jumat, tgl 21 April 2022,” tulis siaran pers Raksahum yang diketahui oleh Johan Merdeka, Indra Mingka dan Zulkifli.

Dirincikan, Raksahum akan beraksi besok, Selasa (26/4) mulai pukul 09:00 Wib di depan kantor PT Wilmar Nabati Indonesia/Wilmar Group Jalan Putri Hijau Medan dan depan Kejaksaan Tinggi Jalan AH Nasution,

Aksi unjukrasa ini aksi moral sebagai presure untuk mendesak kebijakan baru Wilmar berkomitmen pada dunia internasional dan khususnya masyarakat Indonesia dalam menjaga kebutuhan pangan masyarakat lokal tentang minyak goreng.

Wilmar Group memiliki perkebunan kelapa sawit Wilmar tersebar di beberapa negara di dunia. Sekitar 65% kebun sawit Wilmar berada di Indonesia, 26% di Malaysia Timur dan 9% berada di Afrika.

Selain itu, PT Wilmar Nabati Indonesia adalah anak perusahaan Wilmar Group yang dikenal sebagai salah satu perusahan raksasa dunia pada sektor perkebunan kelapa sawit. Pemilik Wilmar merupakan salah seorang konglomerat Indonesia, Martua Sitorus.

Bersama dengan Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada tahun 1991. Wilmar Grup awalnya hanya memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 7.000 hektare di bawah PT Agra Masang Perkasa (AMP).

Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang bermarkas di Singapura ini terus mengalami perkembangan. Bahkan saat ini Wilmar merupakan salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dengan total luas tanam mencapai 232.053 hektare per 31 Desember 2020.

Data RSPO, Wilmar tercatat memproduksi 1,31 juta ton CPO di Indonesia pada 2020. Alasan inilah Rakshum besok aksi lebih awal ke Wilmar sebab perusahaan ini terbesar ekspor CPO dunia.

Di sisi lain bahwa Indonesia sebagai negara G20 menempati posisi Predensial dan tuan rumah G20 yang akan digelar di Bali pada 15/16 November 2022.

Ironis memang negara ini sebagai Predensial G20 terjadi krisis pangan minyak goreng dan Indonesia sebagai produsen CPO dan minyak goreng terbesar dunia, sebut Raksahum.

“Untuk itu Raksahum minta komitmen baru Wilmar untuk menjamin pasokan minyak goreng kebutuhan lokal lebih terjamin buat rakyat Indonesia,” demikian siaran pers Raksahum yang diwakili oleh Johan Merdeka, Indra Mingka dan Zulkifli. (m14/cdk)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *