MEDAN (Waspada): Meski berada di balik jeruji besi, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas, salah satunya dengan membuat lampu petromak dari bahan kayu.
Lapas Kelas I Medan memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi warga binaannya sebagai bekal sebelum kembali ke masyarakat usai menjalani pembinaan.
“Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih warga binaan untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di lapas, seperti membuat lampu petromak kayu ini,” kata Kepala Lapas Kelas I Medan, Maju Amintas Siburian, Selasa (30/4).
Ia mengatakan, pembuatan handycraft berkaitan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki Lapas Medan, yakni Lapas Medan ikut sosialisasi hasil program kegiatan kemandirian di lapas/rutan.
“Pada Hari Bakti Pemasyarakatan Ke 60 tahun 2024, Lapas Kelas I Medan ikut dalam parade MEDLEY, jadi kami mengirim produk Lampu Petromak Kayu untuk ikut parade,” tambah Maju.
Maju menjelaskan, pengerjaan pembuatan lampu petromak kayu dilakukan oleh dua warga binaan, yakni Sapri dan Lukman, di bawah pendampingan seksi Bimbingan Kerja. Keahlian tersebut dipelajari secara otodidak selama menjalani pembinaan di Lapas Medan
“Membuat lampu petromak kayu tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” tutur Sapri.
Ia berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat selama berada di Lapas Medan, sebagai mata pencarian untuk menghidupi keluarga.(m32).
Waspada/ist
Warga binaan Lapas Kelas I Medan sedang mengerjakan lampu petromak berbahan kayu.