Belum Miliki Sertifikat Tanah, MTsN 3 Medan Sulit Terima Bantuan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Akibat belum memiliki sertifikat tanah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Medan, sulit menerima bantuan untuk pembangunan di madrasah ini. Padahal setiap tahun, jumlah pendaftar ke MTsN3 Medan ini terus bertambah.

Akibatnya, banyak calon siswa yang harus kehilangan haknya sebagai peserta didik. Padahal masuk di madrasah adalah dambaan orang tua yang ingin anaknya belajar ilmu agama dan ilmu umum.

Terlebih MTsN 3 Medan, tergolong madrasah pencetak siswa berprestasi hingga tingkat nasional. Bahkan kepala MTsN 3 inipun tercatat berprestasi tingkat nasional.

Kurangnya ruangan belajar berakibat terbatasnya daya tampung siswa pada tahun ajaran baru, diakui Kepala MTsN 3 Medan, Dra Hj N Cici Mahruliana, MSi, Rabu (25/5) di ruang kerjanya.

“Ya, tidak memiliki sertifikat tanah, menghambat bantuan dari Kemenag RI dan bantuan lainnya. Padahal, kami sangat memerlukan. Utamanya untuk pembangunan penambahan lokal baru. Sebab, daya tampung untuk siswa sangat terbatas,” ujarnya.

Dia menambahkan, upaya untuk memohon kepada Wali Kota Medan, agar mengeluarkan sertifikat tanah telah dilakukan. namun hasilnya nihil.

“Kami berharap Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan sertifikat tanah ini agar MTsN 3 ini bisa menerima bantuan, utamanya untuk pembangunan kelas, sehingga daya tampung bisa bertambah,” ungkapnya.

Disebutkanya, akibat kelas yang terbatas, pihaknya tidak bisa menerima siswa baru lebih dari 7 kelas.
“Hanya bisa menerima 224 karena kelas yang ada hanya 7. Sedangkan pendaftar siswa baru setiap tahunnya, lebih 500 orang,”ucapnya.

Kankemenag Akui

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr H Impun Siregar, mengakui sudah berupaya agar MTsN 3 Medan memiliki sertifikat tanah, guna memudahkan bantuan dana dari pemerintah. Namun hingga kini pihak Pemko belum mengabulkannya.

“Sudah beberapa kali diupayakan namun belum berhasil, jadi harapan kita agar Walikota dan pihak Perumnas berkenan membantu. Apalagi, madarasah negeri sangat kekurangan di Medan sementara minat masyarakat masuk madrasah cukup tinggi,” pungkasnya.(m22)

  • Bagikan