MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mendesak aparat kepolisian dan jajarannya untuk bertindak tegas memberantas pelaku begal yang sebagian besar berusia remaja. Alasannya, mereka sudah semakin bringas dan diduga menggunakan narkoba sebelum beraksi.
“Luar biasa, mereka bukan hanya berani melukai korban, tetapi juga terang-terangan beraksi di tengah keramaian, ini harus ditindak tegas,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Rabu (12/6).
Anggota dewan Fraksi PAN Dapil Sumut 12 Binjai Langkat itu, merespon dan mengapresiasi langkah Polres Binjai yang telah menggulung aksi kawanan begal yang menyerang warga di Jalan Soekarno-Hatta, Km 18, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, pada Minggu (2/6) lalu.
Aksi penyerangan dilakukan pelaku berusia remaja mulai 15 sampai 18 tahun ini terhadap pengendara sepedamotor yang pulang setelah selesai nonton Final Liga Champion. Korban diketahui berinisial YS. Akibat serangan tersebut, korban terkapar di depan RSU Latersia Binjai. Pelaku juga melakukan pencurian dengan menggunakan kekerasan (Curas).
Menyikapi hal itu, Rudi menegaskan, geng kriminal begal itu sudah melampaui batas, sehingga nekad dan tidak lagi gentar melakukan penyerangan.
“Dari informasi, mereka para pelaku itu sudah menenggak shabu kocok (jenis narkoba bubuk yang dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dikocok) sebelum beraksi, ini sangat berbahaya sekali,” ujar Rudi.
Penggunaan narkoba dan sejenisnya itu, lanjut Rudi, bukan lagi hal baru lagi, dan sudah berulang-ulang dilakukan agar mereka tidak takut.
Karenanya, Rudi berharap aparat kepolisian untuk bertindak tegas, bahkan lakukan langkah tegas dan terukur dengan tembak di tempat, tak perduli apakah mereka remaja.
“Selain itu, kita berharap polisi terus melakukan patroli, khususnya di daerah rawan begal, dan dilakukan jelang dini hari,” katanya.
Langkah preventif itu harus terus menerus dilakukan, agar ada efek jera dan membuat takut pelaku begal.
Rudi juga tidak bosan-bosannya mengimbau kepada orangtua untuk betul-betul mengawasi anak-anak mereka yang sudah menginjak dewasa, agar tidak terjerumus pada perbuatan kriminal. (cpb)
