Scroll Untuk Membaca

Medan

Bedah Rumah Warnai Kegiatan Harganas Ke 29 Di Kota Medan

MEDAN (Waspada): Untuk mencapai keluarga yang sehat dan sebagai salah satu percepatan penanganan stunting, pemerintah Kota Medan melakukan bedah rumah tidak layak huni melalui instansi terkaitnya.

Seperti beberapa waktu lalu, Kepala Dinas PPKB Kota Medan, Suryadi Panjaitan beserta jajaranya, Dinas Perkim, Camat Medan belawan dan jajarannya turun langsung mensurvei rumah warga tidak layak huni di Kecamatan Medan Belawan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bedah Rumah Warnai Kegiatan Harganas Ke 29 Di Kota Medan

IKLAN

Setidaknya di Kecamatan Medan Belawan tepatnya di kelurahan Bagan Deli ada 17 rumah yang disurvei layak untuk dilakukan renovasi.

Berdasarkan keterangan di lapangan bahwa di Belawan Secanang akan ada 5 rumah, Belawan Bahari ada 4 rumah yang akan direnovasi. Dan tepat pada Harganas mendatang rencananya akan ditinjau langsung oleh Presiden RI, Jokowidodo.

Kadis PPKB Kota Medan, Suryadi Panjaitan mengatakan bahwa yang dikatakan rumah tidak layak huni itu lantainya masih tanah dan papan, dindingnya papan dan triplek, dan penghuninya juga merupakan warga dari kalangan ekonomi lemah yang memiliki anak stunting, ibu hamil, remaja putri.

Bedah rumah tidak layak ini juga sebagai salah satu mengentaskan stunting di Kota Medan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Penataan Ruang (PKP2R) Endar Sutan Lubis mengungkapkan dalam upaya penanganan stunting, pihaknya berfokus terhadap mengurangi pemukiman kumuh. Sebab kebersihan lingkungan tempat tinggal termasuk salah satu penyebab stunting.

“Program kami dalam upaya penanganan stunting adalah bedah rumah, penyediaan air bersih dan pembuatan septic tank baik itu yang individu maupun komunal,” kata Kadis PKP2R.

Dijelaskan Endar Sutan Lubis, saat ini kawasan kumuh yang akan dilakukan pembenahan terhadap lingkungan tempat tinggalnya adalah yang sesuai dengan lokasi fokus (lokus) yang telah ditetapkan Bobby Nasution melalui Surat Keputusan Wali Kota. Selain itu juga mengacu dari data-data yang diperoleh Kotaku.

“Kita punya target dalam setahun ini harus dapat mengurangi atau menghilangkan kawasan kumuh rata-rata seluas 160 hektar. Salah satu lokasi yang telah kita lakukan program bedah rumah adalah di Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan. Setelah kita bedah lingkungan tempat tinggalnya tersebut menjadi lebih sehat dan layak,” jelas Endar Sutan Lubis.

Endar menambahkan, pilot project kedepannya Dinas PKP2R adalah bedah rumah sebanyak 300 rumah. Di antaranya juga akan membuat konsep rumah panggung khususnya di Kelurahan Belawan Bahagia. Sebab di kawasan ini angka stuntingnya cukup tinggi. Selain itu bedah rumah juga akan dilakukan di tempat – tempat yang konsentrasi angka stuntingnya tinggi.

“Agar penanganan Stunting lebih maksimal sesuai arahan Pak Bobby Nasution, kebijakan dalam program bedah rumah kita rubah. Artinya rumah yang dibedah tidak lagi sebagian, namun pembenahan rumah akan dilakukan mulai dari dasar atau keseluruhan rumahnya,” Sebut Endar Sutan Lubis.

Endar pun meminta agar tidak terjadi kendala dalam program bedah rumah ini, diharapkan masyarakat yang rumahnya ingin dibedah agar dapat memastikan bahwa tanah dan rumah tersebut milik sendiri. Sebab permasalahan sering terjadi ketika rumahnya akan dibedah ternyata rumahnya bukan milik sendiri atau menyewa.

“Kendala yang kita hadapi adalah jika terdapat suatu kawasan tinggi angka stuntingnya, namun ketika akan kita lakukan bedah rumah ternyata rata-rata rumah sewa, sehingga tidak dapat kita lakukan bedah rumah,” Ungkap Endar Sutan Lubis. (cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE