Bappelitbang Diharap Beri Masukan Dan Saran Soal Renovasi Rumah Adat Ono Niha Di TMII  Jakarta

  • Bagikan
KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) Daerah Provinsi Sumut, Alfi Syahriza (kanan) berfoto bersama Yosafati Waruwu yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Nias, di kantornya, Jl Diponegoro, Medan, Kamis (14/06/2024) sore. Waspada/Ist
KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) Daerah Provinsi Sumut, Alfi Syahriza (kanan) berfoto bersama Yosafati Waruwu yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Nias, di kantornya, Jl Diponegoro, Medan, Kamis (14/06/2024) sore. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) Daerah Provinsi Sumut, Alfi Syahriza diharapkan dapat memberikan saran kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, terkait renovasi rumah adat Ono Niha yang berada di anjungan milik Pemprov Sumut di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. 

Hal itu disampaikan Yosafati Waruwu yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Nias, merespon pertemuannya dengan Alfi, di kantornya, Jl Diponegoro, Medan, Kamis (14/06/2024) sore. 

Alfi mengundang Yosafati Waruwu guna menjelaskan masalah proses dan usulan  renovasi rumah adat Ono Niha di anjungan TMII yang ditanyakan Yosafati melalui pesan whatsapp (WA), Senin (10/06) lalu kepadanya. 

Yosafati menambahkan, pihaknya juga berharap Alfi  agar memberikan masukan agar polemik tersebut tidak menimbulkan masalah yang lebih besar bagi masyarakat Sumut umumnya, dan masyarakat Nias khususnya. 

Dia mengingatkan bahwa respon dan tanggapan yang cepat dari Pemprov Sumut, akan membuat suasana yang kondusif di Tano Niha. Terlebih memasuki masa pemilihan kepala daerah serentak 2024 ini. 

Meski Bappelitbang yang dipimpin Alfi Syahriza tidak ada kaitannya dengan renovasi rumah adat Ono Niha di TMII, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut.

“Bila nanti diminta oleh Pak Pj. Gubernur, kita akan berikan masukan sebagaimana yang telah bapak sampaikan tadi,” ujar Alfi. 

Bappelitbang Sumut badan yang bertugas menampung setiap usulan program kerja yang diusulkan oleh OPD – OPD atau organisasi perangkat daerah yang ada di jajaran Pemprov Sumut untuk disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan,” jelas Alfi. 

Wewenang Badan Penghubung Sumut

Soal renovasi rumah adat Ono Niha di anjungan TMII, sebut Alfi, adalah atas usulan dari Badan Penghubung Provinsi Sumut. Karena kewenangan itu ada pada badan tersebut. Termasuk mengenai desainnya, besaran anggaran, konsultannya, dan lain-lain yang berhubungan dengan renovasi tersebut. 

Saat Yosafati Waruwu yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Nias menanyakan ada tidaknya dilibatkan tokoh adat maupun tokoh masyarakat atau komunitas masyarakat Nias dalam pembahasan rencana renovasi tersebut, Alfi mengaku sama sekali tidak mengetahui hal itu. 

“Kalau hal itu, saya tidak tahu karena bukan ranah kami Pak. Coba bapak tanyakan hal itu sama Pak Ichsan sebagai Kepala Badan Penghubung. Kan nomor kontaknya sudah saya berikan juga kepada bapak kemarin,” saran Alfi dengan ramah.

Yos, sapaan akrab Yosafati, mengaku sudah menghubungi Ichsan melalui nomor WA yang diberikan Alfi. “Dipikir Pak Ichsan saat itu saya sedang berada di Jakarta. Saya bilang kalau saya ada di Medan. Jadi belum ada percakapan lebih lanjut terkait masalah renovasi itu sama Pak Ichsan,” jelas Yos. 

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya sebagai pribadi maupun masyarakat Ono Niha, berharap supaya Bappelitbang Sumut dapat memberikan saran dan masukan kepada Penjabat (Pj.) Gubernur Sumut agar polemik ini tidak menimbulkan masalah yang lebih besar bagi masyarakat Sumut umumnya, dan masyarakat Nias khususnya. 

“Saya sudah menyampaikan surat terbuka kepada Pak Pj. Gubernur, dan surat itu juga sudah saya japri kepada bapak melalui WA. Sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Nias, saya berkewajiban menyuarakan hal ini untuk dapat segera diselesaikan dengan baik dan secepatnya direspon oleh Pemprov Sumut. Karena sebenarnya, sebagian masyarakat Nias Selatan juga ada yang berkeberatan dengan renovasi rumah adat Ono Niha itu,” pinta Yos. 

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam yang penuh dengan rasa persahabatan itu, Yosafati menyarankan agar renovasi rumah adat Ono Niha itu dilakukan dengan memadukan dua bentuk rumah adat Ono Niha yang ada, yakni berbentuk oval dan persegi untuk menambah kekayaan rumah adat yang ada. 

Terpisah, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumut, Ichsanul Arifin Siregar, yang dihubungi wartawan melalui WA, Jumat (14/06/2024), guna mempertanyakan masalah renovasi rumah adat Ono Niha tersebut, sampai berita ini dimuat belum ada memberikan penjelasan. 

Meski dihubungi beberapa kali melalui telepon WA, Ichsan tidak juga menjawab. Begitu juga dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan melalui pesan WA, dia tidak memberikan jawaban. 

Sempat sekali Ichsan menghubungi balik saat menjelang sholat Jumat. Namun seusai sholat Jumat, Ichsan yang dihubungi berulang kali, tidak juga mau menjawab panggilan WA. Dia juga tidak ada memberikan klarifikasi atas Beberapa pertanyaan yang disampaikan kepadanya. (cpb)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Bappelitbang Diharap Beri Masukan Dan Saran Soal Renovasi Rumah Adat Ono Niha Di TMII  Jakarta

Bappelitbang Diharap Beri Masukan Dan Saran Soal Renovasi Rumah Adat Ono Niha Di TMII  Jakarta

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *