Scroll Untuk Membaca

Medan

Banyak Keluhan Masyarakat Akan Pelayanan RSUD Dr Pirngadi Medan

Banyak Keluhan Masyarakat Akan Pelayanan RSUD Dr Pirngadi Medan
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sampai saat ini keluhan masyarakat terhadap Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan belum usai. Selain keluhan pelayanan, ket8daklengkapan alat kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah Daerah Kota Medan juga menjadi keluhan berat dari masyarakat yang berobat kesana.

Seperti baru-baru ini, pasien anak dengan luka bakar tidak mendapatkan pelayanan maksimal dikarenakan tidak ada ahli bedah dan alat sehingga pasien itu harus dirujuk ke RS lain.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Banyak Keluhan Masyarakat Akan Pelayanan RSUD Dr Pirngadi Medan

IKLAN

Begitu juga dengan sejumlah penyakit lain tidak bisa ditangani karena alat kesehatan tidak lengkap dan tidak mengikuti perkembangan saat ini.

Melihat kondisi ini, Praktisi Kesehatan yang juga , Dokter Spesialis anak konsultan Kardiologi dr Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K) (foto) mengatakan publik berhak menilai tentang bagaimana kualitas RSUD Dr Pirngadi saat ini. Jadi katanya kalau menilai negatif tidak salah juga, Itukan semacam memberikan masukan buat RS itu agar berbenah diri.

Katanya, saat ini sudah begitu banyak rumah sakit di Medan ini dan sudah sangat berkembang terutama RS Swasta. Jadi tegasnya RS Pirngadi sebaiknya harusnya mengikuti perkembangan sesuai harapan masyarakat.

“Rumah Sakit Pirngadi ini selama inikan adalah icon karena dia RS penuh dengan sejarah perjuangan kota Medan. Sebelum kita merdeka RS itu sudah dijadikan icon. Jadi kalau menjadi rumah sakit medical tourism masih jauh sekali. Tapi kalau mau dibuat menjadi rumah sakit tourism medical harus banyak dibenahi,’ tegasnya kepada Waspada pada Selasa (11/4).

Ia juga menyebutkan bahwa pelayanan RS Pirngadi dengan RS Swasta disekitarnya sangat timpang sekali. Padahal pengalamannya melihat dibeberapa daerah justru RS Pemerintah itu sangat berkembang dan kejar-kejaran dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Gak usah jauh-jauh, kita bandingkan RS Pirngadi dengan beberapa RS Swasta di kota Medan, itukan timpang sekali pelayanannya. Apakah memang seperti itu RS Pemerintah? tidak! Saya beberapa kali ke RS Pemerintah di beberapa daerah, RS Pemerintahnya begitu maju sekali. Jadi gak mau kalah RS Pemerintahnya dengan RS Swasta,” ujarnya.

Untuk membenahi katanya Pemdanya harus benar-benar serius. Misalnya RS di Tulungagung dan Sutomo di Surabaya itukan RS Pemerintah tapi kualitas pelayanannya masih lebih unggul dibandingkan RS Swasta yang ada disekitarnya.

“Jadi kita ingin RS Pirngadi itu menjadi barometer terhadap pelayanan kesehatan di kota Medan ini. Sehingga harusnya pengelolanya diisi oleh orang- orang berintegritas, jabatannya itu harus benar-benar memang untuk mengembangkan RS, harus memiliki jiwa Leadership,” ucapnya lagi.

Bahkan ia mengamati sejak Kota Medan dipimpin Walikota Medan, Bobby Nasution ini sudah 3 kali melakukan penukaran Direktur.

” Berganti-ganti Dirut tapi gak ada perubahan. Karena masalahnya bukan di level Direksi aja, jadi RS ini butuh sentuhan dari pemko Medan.
Kalau Pemko itu mau serius RS itu maju jangan terlalu berharap PAD dari situ, ini kalau dijadikan PAD ya begitu susah berkembang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketika ditanya fasilitas alkes dia mengaku sudah lama tidak ke RS Pirngadi namun ia banyak mendengar keluhan dari para dokter yang tidak bisa melakukan tindakan apapun karena ketiadaan alat, bahkan ada ahli jantung anak terpaksa keluar dan pindah bertugas ke RS lain karena ketiadaan alat, dia tidak bisa bekerja. (Cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE