MEDAN (Waspada) Sejak beroperasi 1 Februari 2021, Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mengembangkan jangkauan bisnisnya hingga ke luar negeri.
BSI pun melirik diaspora. Diaspora adalah perantau atau orang yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang di daerah atau di negaranya sendiri.
Dewasa ini jumlah diaspora Indonesia cukup banyak, mayoritas berada di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah di mana kebanyakan dari mereka bekerja sebagai TKW, TKI atau disebut saat ini sebagai pekerja migran.
Untuk mengembangkan bisnis internasional tersebut, BSI bakal merilis layanan BSI mobile untuk diaspora tersebut, seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi kepada wartawan belum lama ini.
Kata Hery, BSI telah menyiapkan strategi mengoptimalkan bisnis internasional tersebut. ‘’Perseroan fokus untuk bisa melayani para diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya Uni Emirat (UEA),’’ tuturnya.
Hery juga mengatakan untuk ke depannya, layanan BSI Mobile juga bisa digunakan oleh diaspora untuk bisa menabung. Juga fitur pengiriman uang, menyicil emas, dan fitur-fitur lainnya sama seperti yang didapat nasabah di dalam negeri.
“Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai nomor sini (UEA), dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan perusahaan lokal Direct Remit,” jelasnya.
Terkait status kantor perwakilan BSI di Dubai, Hery menyebut paling lama awal tahun depan BSI akan menjadi kantor cabang penuh. BSI sendiri telah menerima letter of incorporation atau izin prinsip operasional dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada 4 November 2021 yang lalu.
Hery yakin kehadiran BSI di Dubai dapat membuka pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk.
BSI akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai tersebut sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di tanah air.
“Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” tandasnya.(m29)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.