MEDAN (Waspada): Ahmad Rizal selaku pendiri Komunitas Anak Medan Sahabat Tirtanadi (Kedan Sah Tirtanadi) mengajak seluruh anak muda Kota Medan dan Sumatera Utara umumnya untuk lebih peduli terhadap air bersih dan mendukung program-program kerja Direksi Perumda Tirtanadi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan.
“Komunitas Anak Medan Sahabat Tirtanadi (Kedan Sah Tirtanadi) bertujuan untuk mengajak seluruh anak muda Kota Medan dan Sumatera Utara umumnya agar lebih peduli terjadap pelayanan air bersih sekaligus mendukung program-program kerja maupun sistem sehingga Tirtanadi terus berbenah ke arah yang lebih baik sehingga bermanfaat bagi orang banyak serta kepada masyarakat pelanggan,” ujar Ahmad Rizal kepada waspada.id di sekretariat Kedan Sah Tirtanadi, Minggu (21/1) di Medan.
Ahmad Rizal yang akrab disapa Bang Bhoy melihat saat ini Tirtanadi telah banyak melakukan perubahan demi meningkatkan mutu pelayanannya kepada seluruh masyarakat pelanggan sehingga apa yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran direksi Perumda Tirtanadi sangat perlu didukung dan dipertahankan.
“Lihat saja layanan Hallo Tirtanadi, Pembayaran Air Dengan Drive Thru dan program lainnya telah berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat bagi masyarakat pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diterima Tirtanadi sekaligus menunjukkan bahwa Tirtanadi semakin maju dan wajib didukung semua program bersih-bersihnya,” sebut Bang Bhoy yang juga aktivis ini.
Oleh sebab itu, tambah aktivis Sumut yang penuh energik dan banyak ide serta gagasan ini menilai BUMD milik Pemprov Sumut ini harua dijaga, harus dikawal dari rongrongan mafia proyek.
“Perumda Tirtanadi adalah milik masyarakat Sumut yang harus kita kawal dari rongrongan mafia proyek yang mengatasnamakan pembela kebenaran padahal untuk kepentingan pribadi maupun kelompok,” tutur Bang Bhoy seraya menambahkan bahwa Tirtanadi itu Perusahaan Daerah milik masyarakat Sumut yang diamanahkan Pemprovsu untuk mengelolanya agar kebutuhan air bersih buat masyarakat Sumut terlayani dengan baik.
“Kalau diganggu-ganggu terus bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik bahkan dikhawatirkan akan berimbas kepada masyarakat pelanggan Air Bersih.
Saya Menilai kalau demo hal yang wajar dalam menyampaikan pendapat atau kritik untuk yang lebih baik, tapi kalau aksi demonya berjilid-jilid ini yang nggak wajar. Ada Apa? Takutnya ada apa-apanya.Ada dugaan mau memalak perusahaan milik rakyat Sumut,” tegas Bang Bhoy.
Bang Bhoy menyebutkan, Kedan Sah Tirtanadi akan segera dideklarasikan dan komunitas ini nantinya berisikan anak-anak muda dari kalangan mahasiswa, aktivis, akademisi, tokoh masyarakat dan ulama.(m27)