MEDAN (Waspada): Partai Demokrat akan membahas mengenai rencana koalisi partai politik (Parpol) yang sedang dijajaki bersama tiga ribuan lebih pimpinan Partai Demokrat dan para wakil rakyat dari Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia.
Hal ini akan dibahas pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 15-16 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajaran petinggi partai lainnya di pusat akan mendengarkan masukan-masukan dan mendalami aspirasi yang akan disampaikan tiga ribuan lebih para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.
Para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah bertemu dan menyerap aspirasi langsung rakyat dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kotamadya, dan 83 ribu desa dan kelurahan.
“Masukan-masukan ini tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024,” ujar AHY, Rabu (14/9/2022).
Situasi rakyat kita selama ini sedang kesulitan. Beban hidup mereka terus bertambah. Apalagi dengan kenaikan harga BBM. Demokrat yang selama ini terus konsisten membantu rakyat yang sedang kesulitan dan memperjuangkan harapan rakyat, akan terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” tambah AHY.
AHY dalam berbagai kesempatan juga mengingatkan agar para kader Partai Demokrat berjuang untuk rakyat. Sebab, perjuangan Demokrat untuk perbaikan nasib bangsa dan negara ini, hanya akan terwujud jika Demokrat masuk dalam pemerintahan. Apalagi bisa memimpin negeri ini di tahun 2024 dan ke depannya.
“Karena itulah, Partai Demokrat dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden harus mempertimbangkannya secara mendalam dan komprehensif. Berbicara mengenai Pilpres 2024, berarti berbicara mengenai nasib bangsa dan negara ini minimal lima tahun ke depan. Berbicara mengenai nasib 270 jutaan rakyat Indonesia,” tegas AHY.
Adanya ambang batas presiden sebesar 20 persen, sedangkan Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen, membuat Demokrat harus berkoalisi dengan parpol-parpol parlemen lainnya.
Apakah dalam Rapimnas ini akan ada keinginan untuk berkoalisi dengan parpol mana saja, termasuk dengan Nasdem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut, AHY juga menjelaskan, sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat.
Mengenai akan ada nama capres dan cawapres yang mengerucut untuk diusung Partai Demokrat, AHY menyampaikan, hal itu tergantung dari masukan-masukan dan rekomendasi dari para pimpinan Partai Demokrat peserta Rapimnas.
“Suara dan harapan konstituen Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia tentunya bakal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat. Semua ini tentunya dilakukan Demokrat untuk terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi bangsa dan negara ini,” tutupnya. (cpb/rel)
Teks
Agus Harimurti Yudhoyono