MEDAN (Waspada): Bakal calon legislatif (Bacaleg) Maruli Tua Pangihutan Sipayung dari Partai NasDem Dapil X Siantar-Simalungun menegaskan, jika diberi amanah, dirinya ingin memajukan sektor pertanian untuk kaum milineal di Sumut, khususnya di Kabupaten Simalungun.
“Kita sudah bertekad ingin memajukan sektor pertanian yang diharapkan dapat digeluti kaum milenial,” kata Maruli Tua kepada Waspada, di Medan, pekan lalu.
Hal itu sudah jadi komitmen Maruli setelah dirinya mendaftarkan diri jadi Bacaleg DPRD Sumut Dapil X pada 28 Desember 2022 pada Pemilu 2024, yang diterima Ketua Sekretariat DPW Partai NasDem Sumut, Hasan Simatupang.
Sebagai kader petani Partai NasDem Sumut, putra asli kelahiran Pematang Siantar itu ingin mengembangkan teknologi pertanian hidroponik.
“Teknologi pertanian yang modern dan berinovasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu produk andalan NasDem, khususnya petani partai sebagai pelopor hidroponik di Sumut,” ujar Pdt Resort GMB Siantar tersebut.
Disebutkan, pihaknya juga ingin mempopulerkan teknologi tersebut yang diharapkan nantinya dapat digeluti kaum muda atau milineal.
Hal itu sudah dia paparkan melalui tulisan Eksegese Pencalonan Pileg 2024 Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
Paparan itu merupakan sebuah catatan yang diajukan sebagai bahan pertimbangan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar, ST dan Ketua DPW Petani NasDem Sumut Drs Parsaulian Tambunan. MPd.
“Berdasarkan survei, teknologi hidroponik hemat tempat dan biaya serta memperoleh keuntungan yang tidak sedikit pada masyarakat yang menjadi petani,” ujar Istri Ruth Br Pasaribu (putri dari Pdt Profesor DR M S Pasaribu pendiri Gereja Siloam Injili STT Siloam dan Wisma Bethesda Medan), ini.
Pasarkan Hasil Pertanian
Dirinya juga akan memperhatikan dan membantu petani untuk memasarkan hasil pertanian lainnya agar mendapatkan harga di pabrik penampungan hasil pertanian.
“Kemudian tidak lupa untuk memberi bimbingan kepada para petani guna melengkapi persyaratan-persyaratan sampai petani mampu menjadi mitra kerja pabrik penampung hasil pertanian,” imbuhketua Rekonsilasi GMB di PGI Sumut, dan Dosen LP3i Medan, ini.
Putra Siantar 31 Mei 1969, ingin mengembangkan satu kawasan di Simalungun menjadi lokasi penanaman pohon nusantara agar jadi percontohan tanaman di Indonesia. “Semua pohon nusantara yang berasal dari 34 provinsi diusahakan ditanam di sana,” kata ayah dua anak ini.
Hal itu lanjutnya diharapkan dapat menguatkan semboyan Simalungun Habonaran do Bona, yang artinya kebenaran adalah segalanya
Dirinya juga optimis akan mendapat dukungan dari Marga Sipayung, karena hingga kini suku itu tetap memiliki hubungan kekerabatan pertalian darah untuk saling mendukung dengan saudaranya semarga dari daerah asalnya, baik dari Paropo Dairi, Tolping Samosir maupun Balige. persaudaraan. (cpb)