MEDAN (Waspada): Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) kini telah menguasai 75 persen pergerakan kontainer di Indonesia.
‘’Asdeki telah menguasai 75 persen pergerakan kontainer di Indonesia terutama di pelabuhan-pelabuhan besar,’’ kata Sekjen DPP Asdeki, Khairul Mahalli kepada Waspada di Medan, Minggu (19/3).
Saat ini, kata Khairul, Asdeki ada di 8 pelabuhan di Indonesia yakni di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau.
Tahun 2023 ini, Asdeki menambah 4 DPW lagi yakni Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Bitung. ‘’Tahun 2023 ini dalam proses pendirian 4 DPW tersebut, dimana secara organisasi, kedudukan anggota (perusahaan) Asdeki berada dibawah DPW sesuai wilayah kegiatan usahanya masing-masing,’’ jelas Khairul.
Khairul yang juga Ketua DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menambahkan, sesuai dengan visi, misi dan fungsinya, Asdeki berkolaborasi dengan pemerintah dan perusahaan depo peti kemas.
Visi Asdeki menjadi organisasi profesi yang dapat memajukan usaha depo peti kemas Indonesia bersama pelaku ekonomi lainnya, bermanfaat bagi anggota khususnya dan Negara Indonesia umumnya.
Lalu misi Asdeki adalah memperjuangkan dan melindungi hak serta kepentingan anggota dalam menjalankan roda usaha depo peti kemas, menjalin kerja sama dengan pemerintah dan organisasi profesi yang berkaitan dengan usaha depo peti kemas dan memupuk kerja sama, mengurangi persaingan yang tidak sehat antar sesama anggota dan membantu anggota untuk meningkatkan profesionalisme dalam upaya memacu kinerja masing-masing depo peti kemas.
‘’Sedangkan fungsi Asdeki menjembatani kepentingan antara pemerintah dengan perusahaan depo container dan meningkatkan kinerja serta profesionalisme depo peti kemas,’’ jelas Khairul.(m29)
Waspada/Ist
Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) telah menguasai 75 persen pergerakan kontainer di Indonesia di tahun 2023 ini.