MEDAN (Waspada): Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Angkatan 63 Kompol Anggun Adhika Putra, SIK dan Kompol Resa Marabessy, SIK dari Pokjar 9 menyambangi Padepokan Kalang Kamuning di Cimahi, Jawa Barat.
Kedatangan kedua perwira menengah itu dalam rangka Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Polres Cimahi, sekaligus pendekatan Polri kepada masyarakat yang berkesenian. Keduanya diterima pemilik padepokan, Yanto Susanto alias Mbah Yanto.
“Kami sebut art policing, yaitu pendekatan atau pemolisian dalam balutan seni dan budaya,” ujar Serdik Anggun Andhika Putra kepada Waspada.id melalui telefon, Kamis (22/6/2023).
Menurutnya, pendekatan kepolisian kepada masyarakat dilakukan dengan banyak cara dan ragam. Bukan hanya kegiatan patroli dan bimbingan masyarakat saja, tetapi juga di bidang seni yang kemudian disandingkan dengan Kamtibmas.
“Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat mensosialisasikan kamtibmas melalui seni dan budaya,” jelasnya lagi.
Sementara Mbah Yanto menjelaskan bahwa padepokannya berdiri sejak 2007. Namum sebelum itu, ia mengaku telah beraktivitas di kesenian sejak 1986 di Bandung, dan pada 1990 sempat pula mendirikan sanggar seni.
Setelah itu, di tahun 2007 Mbah Yanto meresmikan Padepokan Kalang Kamuning di Cihami, yang anggotanya saat ini mencapai 114 orang, mulai anak – anak TK hingga mahasiswa.
Di padepokan itu Mbah Yanto mengajarkan seni musik, karawitan dan tari. Tujuannya, untuk melestarikan kebudayaan daerah agar tidak tergerus oleh masuknya budaya asing.
Mbah Yanto mengatakan, untuk lebih meluaskan pelestarian budaya tersebut, Kalang Kamuning aktif manggung di setiap kegiatan, baik gelaran acara yang diprakarsai pemerintah kabupaten maupun pihak swasta.
Mereka juga kerap menggelar seni tari, bekerjasama dengan aktivis kebudayaan di daerahnya. “Seni tari memang masih menjadi andalan Kalang Kamuning, selain musik dan karawitan,” sebutnya dihadapan kedua Serdik Sespimmen tersebut.
Dengan pernyataan disampaikan Mbah Yanto, Serdik Anggun Andhika Putra dan Resa Marabessy berharap padepokan Kalang Kamuning menjadi wadah positif bagi anak-anak Cimahi dalam menggelorakan seni, adat dan budaya.
Kedua Serdik juga berharap Kalang Kamuning dapat memberikan pemahaman positif tentang pengaruh buruk Narkoba kepada anak-anak dan remaja, termasuk juga dapat memfilter budaya barat yang mungkin saja tidak sesuai dengan budaya lokal.
“Kiranya Kalang Kamuning bisa juga menampilkan cerita anti narkoba dalam pentas karawitan, termasuk soal korupsi yang merusak tatanan negeri, dan imbauan babinkamtibmas bisa digelorakan ke masyarakat melalui wadah seni ini,” kata keduanya. (m10)