MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Frans Dante Ginting (foto) mengingatkan Pemprovsu melalui dinas terkait untuk menyiagakan alat berat di titik rawan longsor di Brastagi dan sekitarnya. Ini dilakukan sebagai antisipasi dini mencegah terjadinya bencana tanah longsor di kawasan itu.
“Kita minta siagakan bahkan maksimalkan jumlah kendaraan dan alat berat khususnya di Brastagi sebagai bentuk antisipasi dini,” kata Dante di ruangannya, Rabu (23/11).
Anggota dewan Dapil IX Tanah Karo, Dairi dan Phak-phak Bharat itu merespon bencana alam yang terjadi dalam sepekan ini, seperti banjir di Medan, Deli Serdang, dan gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Prihatin dengan musibah itu, Dante meminta semua pihak turut mendoakan agar bencana tersebut tidak terjadi lagi, dan terus melakukan upaya dini untuk mengantisipasi peristiwa serupa.
“Siapa pun tidak menginginkan bencana, tapi kita perlu memang mengantisipasi, dengan misalnya melakukan upaya siaga, termasuk di Brastagi,” katanya.
Brastagi dikenal sebagai kawasan wisata dan jalur lintas transportasi dari Medan-Kabanjahe, Dairi, Phak-phak Bharat itu merupakan akses penting dari semua sektor, termasuk obyek wisata.
“Ini musim penghujan diperkirakan akan terjadi hingga penghujung tahun, dan kita berharap penyiagaan alat berat, yang meliputi truk pengangkut material tanah, ekskavator dan lainnya harus dilakukan secepatnya di titik rawan di sana,” ujarnya.
Dante membayangkan jika satu truk mogok di salah satu lintasan jalan di Brastagi, maka diperkirakan akan terjadi kemacetan panjang, karena tidak adanya akses jalan alternatif. “Nah bayangkan kalau terjadi longsor, panjang kendaraan yang antre sampai berkilometer,” katanya.
Selain itu, Medan-Berastagi sepanjang 60 kilometer merupakan jalan yang dipenuhi tanjakan terjal, tikungan tajam, dan tebing rawan longsor terdapat hampir di sepanjang jalan. “Ini harus dicermati di musim penghujan di bulan Desember,” katanya.
Di kawasan Brastagi sudah berulangkali terjadi tanah longsor yang selain menimbulkan kemacetan, juga kerugian bagi sektor ekonomi.
“Selain pengerahan alat berat, kita juga berharap aparat kepolisian mengatur lalu lintas secara komprehensif, mengingat bulan Desember akan menjadi akhir tahun yang padat lalu lintas, dan bersamaan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.(cpb)