Anies Baswedan: Perubahan Cukup Selembar Kertas Dan Tandatangan

  • Bagikan
Anies Baswedan: Perubahan Cukup Selembar Kertas Dan Tandatangan
Desa tradisional Sibanggor. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada)
Calon Presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan menyatakan perubahan negara ini menjadi lebih baik hanya membutuhkan selembar kertas dan tandatangan. Untuk itu kemenangan harus diraih baik di eksekutif dan juga di lembaga legislatif seluruh kabupaten/kota se Indonesia.

Hal ini dikatakan Anies saat berdialog dengan masyarakat yang menghadiri roadshownya selama dua hari dibeberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut), Kamis-Jumat (2-3/11/2023).

Dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, perubahan yang diusungnya bersama Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) memerlukan dukungan dari masyarakat Indonesia dengan meraih kemenangan pada Pemilu 2024 nanti.

Saat berada di Langkat, Anies Baswedan menanyakan kepada ratusan masyarakat yang meraimaikan gedung MABMI Langkat bahwa harga pupuk yang mahal dan pupuk subsidi yang sulit didapat padahal di Langkat banyak masyarakatnya bekerja dibidang pertanian dan perkebunan.

“Pupuk subsidi sulit atau mudah?. Harga juam sawit murah atau mahal?. Buruh dibayar murah atau mahal? Apa kita mau ini diteruskan? Tanya Anies.

“Tidak,” jawab masyarakat sambil meneriakkan Anies Presiden.

“Jadi yang dibutuhkan apa?,” tanya Anies lagi.

“Perubahan,” kata warga.

Untuk itu, lanjut Anies, perubahan yang diusung bukan cuma mengganti nama presiden dan wakil presiden saja tapi juga harus mampu mengganti kesulitan masyarakat menjadi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kita berkumpul di sini bersama-sama menyatakan ingin perubahan. Kita tidak akan berhenti di sini. Perubahan tidak bisa dikerjakan sendiri, tapi harus bersama-sama meriah kemenangan pada Pemilu 2024 nanti,” tegas Anies.

Anies menceritakan keberhasilannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang menutup tempat maksiat Alexis di Jakarta. Tempat praktik prostitusi dan perdagangan orang di tempat hiburan tersebut sudah bertahun-tahun didemo masyarakat untuk ditutup namun selalu gagal.

“Tapi ditahun 2017 terjadi pergantian Gubernur DKI Jakarta dan Alhamdulillah tempat itu kita tutup dengan cukup selembar kertas dan tandatangan,” ungkapnya.

Sama halnya dengan harga pupuk yang mahal, subsidi pupuk sulit didapat dan harga sembako yang mahal dapat dirubah dengan selembar kertas dan tandatangan dari pejabatnya.
“Maka itu bapak-bapak dan mamak-mamak perlu mencoblos sosok yang benar. Tangan-tangan tangan warga dibutuhkan untuk perubahan itu. Jadi nanti coblos yang dua-duanya pakai kacamata,” imbuh Anies.

Perubahan itu, lanjutnya lagi tidak hanya bisa dicapai lewat eksekutif saja tapi juga harus di legislatif. “Jadi keduanya harus kita menangkan. Siapa partainya?.
Nasdem, PKS, PKB, Ummat,” kata Anies berulangkali yang diikuti masyarakat.

Karena kata Anies, DKI Jakarta memiliki saham perusahaan di perusahaan bir. Padahal menurutnya, pemerintah tidak perlu memiliki saham di perusahaan seperti bir.

“Pemerintah tidak perlu perusahaan di bidang bir, perlunya di perusahaan air minum. Penggunaan uangnya untuk bikin sekolah, rumah sakit, tempat pendidikan, betul tidak, Buat apa uangnya jadi saham di perusahaan bir. Betul tidak?” kata Anies.

Anies lalu menceritakan soal penolakan lembaga legislatif yang saat itu diketuai dari partai PDIP. Menurut Anies, DPRD saat itu enggan untuk menyetujui penjualan saham bir tersebut.

“Tapi itu tidak bisa dijual, karena harus persetujuan DPRD dan Ketua DPRD nya dari PDIP dan memblok, dan itu tidak bisa itu dikerjakan,” jelasnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu pun lalu berharap agar partai yang menang nantinya adalah Partai NasDem, PKS, PKB dan Partai Ummat. Dengan begitu, kata Anies, program baik yang akan dilakukan bisa didukung oleh partai-partai yang ada di DPR.

“Artinya apa?, besok yang menang harus dari NasDem, PKS, PKB, Ummat. Supaya semua niat baik kita, rencana baik kita dapat dukungan DPR,” pungkasnya. (h01)

Teks
Capres Anies Baswedan saat di gedung MABMI Langkat, Kamis (2/11/2023). Waspada/ist


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *