Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga Desak Pemerintah Tindak Tegas Kartel Ijon

  • Bagikan
ANGGOTA DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga. Waspada/Ist
ANGGOTA DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga (foto) mendesak pemerintah untuk mengintervensi dan menindak tegas praktik kartel ijon, yang selama ini telah merugikan para petani dan menghambat program ketahanan pangan.

“Petani kita sudah sangat menderita tanpa ada tindakan dan intervensi apapun dari pemerintah,” kata Zeira kepada Waspada di Medan, Rabu (22/1).

Anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merespon tindak lanjut kebijakan Presiden Prabowo yang telah menetapkan program pangan di 2 bulan pertama di 2025, dengan tekad Indonesia nanti tidak hanya bebas dari impor beras, tapi bebas dari impor semua komoditas pangan.

Menyikapi hal itu, Zeira mendukung penuh kebijakan, termasuk program bantuan pangan (banpang) beras yang mulai digulirkan di Desember 2024 dan terus berlanjut pada Januari dan Februari 2025. Dengan bantuan itu, pemerintah meyakini inflasi beras akan stabil dan terkendali kembali.

Namun di sisi lain, Zeira menyebutkan, fakta-fakta di lapangan tidak segembira kebijakan pemerintah yang sedang bergulir, karena para petani dihadapkan pada masalah yang rumit.

“Mereka sangat bergantung dengan apa yang disebut praktik ijon, karena bagi mereka ini jadi satu-satunya jalan untuk memasarkan produk pertanian dengan harga yang murah,” katanya.

Solusi Sesaat

Praktik ijon yang dikordinir oleh para kartel sudah berlangsung lama seolah-olah merupakan solusi sesaat bagi petani karena minimnya pendanaan.

“Ini jadi problem serius saat musim panen, komoditas mereka terus jauh dari memadai, karena diduga telah dijual para kartel ke daerah lain, dengan harga yang lebih tinggi,” katanya.

Menurutl Zeira, kesan berurusan dengan kartel atau tengkulak lebih mudah untuk meminjam uang di kala musim paceklik atau di saat butuh dana cepat.

“Hanya bermodalkan kedekatan dan memiliki lahan pertanian untuk jaminan hasil, seorang petani sudah bisa meminjam uang dengan bunga luar biasa tinggi kepada tengkulak atau kartel,” ujarnya.

Karenanya Zeira menegaskan, sudah saatnya pemerintah melakukan berbagai langkah, termasuk intervensi membangun pertanian yang kokoh, dengan menyiapkan lahan, pupuk, dan pengaktifan koperasi berbasis pendanaan murah di setiap sentra pertanian guna memberikan dana saat musim paceklik.

“Yang paling penting juga menindak tegas kartel ijon yang praktiknya jelas-jelas merugikan petani,” tegasnya.

Zeira optimis dengan kebijakan dan langkah komprehensif dari hulu ke hilir secara konsisten, program ketahanan pangan akan terealsisi. (cpb)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *