MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga (foto) mendesak Pemprovsu melalui dinas terkait untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang Ntal dan Tahun Baru (Nataru). Dewan juga minta pemerintah mencermati dampak longsor di Sibolangit terhadap kenaikan distrubusi barang dan jasa.
“Pemprovsu harus mengantisipasi kenaikan harga Sembako di tengah tidak menentunya musim dan bencana alam, yang bisa berdampak langsung pada kenaikan harga,” kata Zeira kepada Waspada di Medan, Senin (9/12).
Anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu merespon pasca bencana longsor di Sibolangit, Beratagi, dan Natal dan pergantian tahun baru, yang tinggal hitungan minggu ke depan.
Menyikapi hal itu, wakil rakyat Dapil Sumut 6 Labuhan Batu Raya, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan ini berharap semua pihak terkait untuk mencermati kenaikan sembako, khususnya beras dan gula yang diprediksi akan meningkat.
“Harus ada berbagai strategi untuk mengantisipasinya, agar tidak terjadi lonjakan dan keresahan di tengah masyarakat,” tutur Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, ini.
Stretegi jitu perlu dilakukan karena faktor penyebabnya bukan hanya karena permintaan yang melonjak, namun juga faktor alam dan distribusi, seperti musibah longsor yang terjadi belum lama ini.
Oleh karena itu, Pemrpovsu harus bersinergis dengan pemerintah pusat daerah mengambil langkah konkret, guna mencegah terjadinya kenaikan dan kelangkaan bahan pokok menyambut Nataru,.
Adapun tujuannya agar harga bahan pokok tetap aman dan terkendali dan masyarakat tidak dihantui kecemasan pada hari besar keagamaan itu.
Langkah ini, lanjutnya, juga bertujuan untuk memastikan distribusi dapat berjalan lancar dan kenaikan tidak terlalu tinggi serta terjangkau oleh masyarakat yang sangat membutuhkan untuk masyarakat yang menyambut Natal.
Begitu juga dengan harga sembako, seperti telur, cabai dan minyak goreng, yang diperkirakan merangkak naik. “Pemprovsu harus memastikan ketersediaan dengan baik, dan terus melakukan sosialisasi dan razia stok sembako dan pangan pada masing-masing distributor,” ujarnya.
Dia juga mendesak untuk memberlakukan hukuman bagi perusahaan yang coba-coba berbuat nakal. “Dari hukuman itu, diharapkan para pedagang dan distributor patuh dan menghindari penimbunan barang atau berspekulasi menaikkan harga,” pungkas Zeira. (cpb)











