MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga (foto) memberikan apresiasi luar biasa atas kunjungan Presiden Jokowi yang dimulai Rabu (17/5) di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Salah satu agenda Jokowi di sana adalah meninjau sejumlah jalan, termasuk di Desa Sonomartani, yang rusak parah dan penuh genangan lumpur.
“Kita memberikan apresiasi luar biasa atas kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir Jokowi ke Labura, dan kehadiran orang nomor satu itu tercatat yang pertamakali sejak kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu tahun 2008 lalu,” kata Zeira Salim kepada Waspada di Medan, Rabu pagi (17/5).
Wakil rakyat dari Fraksi PKB Dapil 6 Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan ini merespon kunjungan Jokowi dan rombongan ke Labura, yang datang dengan menggunakan helikopter.
Menyikapi kunjungan itu, Zeira menyampaikan apresiasi yang luar biasa, sebab ini merupakan kejutan bagi masyarakat di Labura.
Diharapkan nantinya kunjungan ini akan membawa oleh-oleh perbaikan infrastrukur di wilayah Kabupaten Labura, khususnya Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong, yang selama Indonesia merdeka belum mendapatkan perbaikan infrastruktur jalan yang layak.
“Kedatangan Preseiden RI Jokowi ke Labura juga sebagai jawaban atas keluh-kesah masyarakat atas buruk infrastruktur jalan di Labura, khususnya Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir, bahkan sempat di media sosial seperti di Tiktok dan facebook menayangkan keluh-kesah masyarakat, karena akses jalan yang rusak parah,” tegasnya..
Kawasan jalan rusak parah lainnya yang akan dikunjungi Jokowi dan rombongan adalah juga jalan di Desa Sonomartani yang rusak parah dan penuh genangan lumpur.
Terkait ini, Zeira membenarkan bahwa jalan tersebut rusak parah, dan jalan tersebut menghubungkan ibu kota Kab Labura, Aek kanopan menuju Kec.Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir.
Bahkan dia sudah berulang kali menyarankan kepada Pemda dan Pemprovsu untuk segera memperbaiki jalan rusak parah di Kab Labura, namun tidak direspon maksimal.
Ikuti Jejak Petani Karo
Kesal tak direspon, Zeira pernah berpikir pihaknya ingin mengikuti jejak petani Desa Liang Melas Datas, Tanah Karo yang membawa jeruk ke Jokowi.
Yakni, meminta warga Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhan Batu Utara membawa beras Istana Negara sebagai protes atas rusaknya jalan di daerah mereka yang selama 70 tahun belum kunjung diperbaiki.
Zeira merespon keberhasilan masyarakat Desa Liang Melas Datas, Karo atas keluhan yang disikapi langsung oleh Jokowi terkait kerusakan jalan di enam desa dan tiga dusun sepanjang 36 kilometer di sana.
Keluhan jalan rusak tak hanya dirasakan warga Karo, tetapi juga warga Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhan Batu Utara akibat rusaknya jalan sepanjang puluhan km di sana yang telah lebih 70 tahun belum kunjung diperbaiki.
Jalan Kabupaten Tanjung Pasir leidong hingga kini rusak parah, akibat tidak pernah adanya perhatian dari Pemkab Labura.
Bukan hanya jalan yang rusak, jembatan di kawasan itu juga tak pernah dibangun. “Tak pernah disentuh aspal, sehingga masyarakat di sana terpaksa harus naik sampan untuk menyeberang,” ujarnya.
Pihaknya sudah mengusulkan upaya perbaikan, namun tak pernah disahuti dan hingga kini dibiarkan begitu saja. (cpb)