Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba Apresiasi Pencopotan Kapolrestabes Medan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba (foto) mengapresiasi langkah tepat Kapoldasu yang mencopot Komisaris Besar (Kombes) Riko Sunarko dari jabatannya sebagai Kapolrestabes Medan, terkait kasus dugaan suap dari bandar narkoba. Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Armia Fahmi ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kapolrestabes Medan.

“Saya apresiasi dan memang sudah selayaknya Kapolrestabes Medan dicopot karena Polrestabes Medan menjadi satu-satunya wilayah yang terang-terangan jual beli narkoba dan mengonsumsi narkotika terbebas dan teraman di dunia,” kata Zainuddin Purba kepada Waspada, dalam keterangan tertulisnya di Medan, Sabtu (22/1).

Anggota dewan dari Dapil XII yang meliputi Binjai dan Langkat ini merespon langkah Kapolri yang disampaikan Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra kepada wartawan di Medan, Jumat malam, dan akan ditindaklanjuti  dengan penarikan Kombes Riko Sunarko ke Polda Sumut dalam dalam rangka pemeriksaan intensif.

Menyikapi ini, Zainuddin menyebutkan, pandangan dirinya bukan subyektif terhadap  Kombes Riko Sunarko, karena dia sudah selayaknya dicopot karena kawasannya tugasnya menjadi wilayah yang terang-terangan jual beli narkoba.

“Kemudian, juga menjadi lokasi mengonsumsi narkotika terbebas dan teraman di dunia,” sebut Zainuddin.

Zainuddin berharap Kapolrestabes yang baru nantinya adalah sosok yang menjadikan awal baru dalam rangka pemberantasan narkoba di Sumut.

“Sehingga Sumut sebagai peringkat 1 peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia menjadi peringkat nol,“ tukasnya.

Zainuddin menyebutkan, tubuh lembaga Polri harus bersih dan steril dari uang narkoba, karena saat ini kejahatan narkoba merupakan salah   satu dari 3 tiga kasus serius yang dihadapi bangsa dan Negara, yakni terorisme, korupsi dan narkotika.

“Kita berharap Kapoldasu dan jajaranya serius melihat persoalan ini, sehingga semua yang terlibat setelah melalui proses agar mendapatkan sanksi yang keras, karena merekalah yang sebenarnya memberantas narkoba, bukan sebaliknya,” pungkas Zainuddin. (cpb)

  • Bagikan