MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mèndesak pemerintah melalui kementrian terkait untuk mengusut beras yang beredar di tengah masyarakat, yang terindikasi mengandung plastik.
“Ini kita minta diusut agar masyarakat tidak bingung dan resah dengan beras plastik yang akan dikonsumsi mereka,” tegas Rudi kepada Waspada, di Medan, Senin (9/10).
Anggota dewan Fraksi PAN Dapil XII Binjai Langkat ini, merespon informasi dari warga Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, yang terkejut setelah memeriksa beras yang dibelinya diketahui teksturnya agak keras.
Itu diketahui setelah warga tersebut membandingkan beras yang lengket ke lantai dan satunya lagi terlihat memantul ke atas, ketika dijatuhkan ke bawah.
Sang ibu yang mengaku sudah membeli beras 6 karung dari aparatur desa, untuk dibagikan kepada kaum duafa itu, berpendapat bahwa beras yang dibelinya terlihat seperti terbuat dari plastik.
“Udah sekilo pula yang saya masak, dan nanti sisanya saya akan kembalikan,” tutur sang ibu, yang tayangan gambar dan keterangannya terekspos dan viral di media sosial itu.
Klarifikasi
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti, mendesak pemerintah untuk mengklarifikasi dan memperjelas temuan warga tentang beras plastik ini.
“Harus segera dijelaskan, apakah berbahaya dikonsumsi, mengingat beras tersebut merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat, khususnya prasejahtera,” ujar Sekretaris Komisi A DPRD Sumut, yang tupoksinya membidangi hukum dan pemeerintahan, ini.
Tegasnya, lanjut bakal calon legislatif DPRD Sumut Dapil XII Binjai Langkat, ini, perlu gerak cepat antara Pemprovsu melalui dinas terkait, dengan pemerintah pusat melalui kementrian terkait, khususnya Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk berkordinasi dan mengawasi penyaluran beras kepada masyarakat, yang memang layak dikonsumsi.
Sebelumnya, Badan Pengawasan Obat dan Minuman (POM) di Jakarta
merilis keterangan dan menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi beras tersebut mengandung plastik.
Dalam rilis tersebut dijelaskan, tekstur nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu amilosa dan amilopektin. Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur lengket/pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola.
Badan POM menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan secara rutin terhadap semua produk pangan yang beredar di Indonesia tersebut.
Secara sigap Badan POM akan segera menyelidiki setiap isu pangan yang bergulir dan meresahkan masyarakat. (cpb)