Scroll Untuk Membaca

Medan

Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti Minta Masyarakat Cegah Hoaks Di Pemilu 2024

ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada/Ist
ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) meminta kepada masyarakat lebih cerdas mencegah sebaran berita miring yang diragukan kebenarannya (hoaks) pada pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.

“Kita minta seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum milenial untuk bijak dan cerdas menghadapi dan mengantisipasi munculnya berita hoaks,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Jumat (19/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti Minta Masyarakat Cegah Hoaks Di Pemilu 2024

IKLAN

Anggota dewan Dapil 12 Binjai Langkat dari Fraksi PAN itu merespon laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah mengidentifikasi total 101 isu hoaks yang beredar mengenai Pemilu sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.

Itu berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoaks dibandingkan tahun lalu, dengan sebagian besar konten menyesatkan, mengadu domba dan kiriman-kiriman berita yang diragukan kebenarannya.

Menyikapi hal itu, Rudi prihatin dengan kondisi tersebut, yang diduga terjadi karena bebasnya penggunaan media sosial di tengah masyarakat.

“Ini memang jadi masalah besar sekarang, apalagi kita bersiap menyambut pesta demokrasi yakni pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah,” katanya.

Karenanya, Sekretaris Komisi A DPRD Sumut yang tupoksinya membidangi pemerintahan ini berharap semua pihak ikut menyukseskan hajatan lima tahunan ini, yang akan membawa bangsa dan negara ini lebih maju ke depan.

“Tidak baik kita nodai pesta demokrasi ini karena egoisme, rasa iri, dengki yang bertujuan memecahbelah, menghasut dan memprovokasi,” ujar Rudi.

Sifat-sifat negatif itu bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga membuat pelaksanaan Pemilu menjadi tidak kondusif dan jauh dari rasa aman.

Saatnya, lanjut Rudi, masyarakat harus cerdas dan pintar memilah mana informasi yang belum teruji kebenarannya, agar tidak meresahkan masyarakat.

“Dalam kaitan penggunaan medsos, kita mengimbau masyarakat tak memviralkan berita bohong atau hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu untuk menjaga ruang digital tetap sehat,” sebutnya.

Sebaliknya, imbuh Rudi, sebarkan berita atau informasi yang bermanfaat, yang memberi edukasi, pengetahuan dan kecerdasan.

Terkait hal itu, Rudi juga berharap kepada pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan sosialisasi, edukasi dan pemahaman utuh tentang penggunaan media sosial.

“Harus lebih gencar lagi, bahkan kalau perlu disertai sanksi bagi mereka yang melanggar aturan,” pungkasnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE