MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mengapresiasi tindakan tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto yang telah mencopot sekitar 30 oknum pejabat imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta atas dugaan pungutan liar (pungli) terhadap warga negara (WN) China.
Dewan berharap kasus tersebut jadi “PR” (Pekerjaan rumah) bagi pemerintah agar lebih serius menindak tegas pejabat yang melakukan perbuatan melawan hukum.
“Ini (kasus pungli) harus jadi “PR” agar selain serius diusut tuntas, juga harus berkesinambungan guna memulihkan citra negara kita akibat perbuatan memalukan itu,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Senin (3/2).
Anggota dewan dari Fraksi PAN Dapil Sumut 12 Binjai Langkat itu merespon pasca telah dicopotnya 30 oknum pejabat imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, imbas informasi dari Kedutaan Besar China di Indonesia mengenai 44 kasus pungutan liar.
Kedubes China menyebutkan bahwa mereka telah menyelesaikan sedikitnya 44 kasus pemerasan, dengan total uang sekitar Rp32.750.000,- yang sudah dikembalikan kepada lebih dari 60 WN China.
Menyikapi hal itu, Rudi mengapresiasi langkah tegas pemerintah, yang salah satu tujuannya untuk konsisten menjaga citra Indonesia, khususnya di mata turis internasional yang berkunjung ke negara kita.
Namun di lain pihak, Rudi mengingatkan pemerintah melalui kementrian terkait untuk berkesinambungan memberantas praktik melawan hukum, termasuk pungli, atau pemerasan.
“Jangan panas sekarang, besok-besok nggak ada lagi. Harus serius bahkan para pelakunya ditindak tegas, guna memberi efek jera,” tegas Rudi.
Indonesia, lanjut Rudi merupakan salah satu destinasi wisata dunia dan jadi salah satu sumber devisa terbesar bagi negara. “Ini kalau terganggu karena ulah segelintir oknum, maka negara taruhannya,” ungkapnya.
Ke depan, sebut Rudi, langkah-langkah pencegahan harus terus menerus dioptimalkan, dengan misalnya memasang tanda larangan di semua sudut ruangan perihal memberikan sesuatu, berupa imbalan atau tips kepada petugas di Bbandara di seluruh Indonesia. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.