Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti Desak BMBK Maksimalkan Penyerapan Anggaran Infrastruktur

  • Bagikan
ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Rudi mengajak pemuda pemudi untuk menunjukkan keberanianya bersama pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan. Waspada/Partono Budy
ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Rudi mengajak pemuda pemudi untuk menunjukkan keberanianya bersama pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan. Waspada/Partono Budy

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) prihatin dengan progres penggunaan dana pembangunan infrastruktur multi years yang baru terserap 5 persen dari 36 persen anggaran tahap pertama sebesar Rp 500 miliar.

Karenanya, dewan mendesak Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK) memaksimalkan penyerapan anggaran tersebut hingga akhir tahun 2022 ini.

“Kita terus dorong karena ini sudah mau dekat Desember, dan kita lihat banyak kegiatan yang belum dikerjakan,” kata Rudi di Medan, Rabu (2/11).

Anggota dewan dari Fraksi PAN Dapil XII Binjai Langkat ini merespon serapan anggaran infrastruktur tahap awal Rp 500 dari keseluruhan Rp 2,7 triliun yang hingga awal Nopember ini relatif kecil.

“Dari 36 persen atau sekitar Rp 150 miliar dana yang diambil PT Waskita Karya selaku pemborong tunggal, kita melihat baru sekitar 5 persen yang diserap, dan kita khawatir terjadi selisih pembiayaan anggaran (Silpa),” kata Rudi.

Penyerapan anggaran sebesar 5 persen ini, lanjut Rudi, dialokasikan untuk pembersihan, penghamparan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, termasuk jembatan di sejumlah kabupaten/kota.

“Ini angkanya masih kecil sekali, dan kita tidak mengetahui penyebabnya, sehingga kita terus dorong BMBK untuk intens berkordinasi dan mengambil langkah agar penggunaan anggarannya lebih maksimal,” katanya.

Rudi juga menyebut, di Dapilnya, Binjai Langkat, kedua kota/kabupaten itu memperoleh kucuran Rp 288 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di wilayah itu sepanjang 40,29 kilometer, sebagai langkah perkuat sektor wisata di Negeri Bertuah tersebut.

Anggaran nantinya dialokasikan untuk pembangunan dan peningkatan ruas Jalan Tanjung Pura-Tanjung Selamet 5,78 Km, ruas jalan Tanjung Selamat-Sp. 3N. Unggas 1,7 Km, ruas Jalan Sp. Durian Mulo-Namu Ukur 1,1 Km, ruas jalan Kuala-Sp. Marike 3.21 Km, ruas jalan Bts. Binjai-Kuala 2,5 Km dan ruas jalan Tembus Timbang Lawang-Tangkahan 13 Km dan ruas jalan Sp.3 Namu Unggas-Tangkahan 13 Km.

“Seluruh anggaran itu masuk skala prioritas, namun faktanya hingga Nopember ini belum terlihat pengerjaannya,” ujarnya.

Rudi menyebut salah satu ruas jalan jalan Tembus Timbang Lawang-Tangkahan 13 Km merupakan akses utama ke obyek wisata Bukit Lawang, yang perlu penanganan segera.

“Kita sudah ditanyain konstituen ini kenapa di Bukit Lawang belum klaar juga, kawasan itu juga jadi urat nadi perekonoman warga setempat. Janganlah mereka dikecewakan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan BMBK Marlindo Harahap dalam rapat badan anggaran di DPRD Sumut pekan lalu menyebutkan, pihaknya terus mengupayakan agar anggaran sebesar Rp 150 miliar dari Rp 500 miliar dapat terserap sepenuhnya hingga akhir tahun. (cpb)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *