Scroll Untuk Membaca

Medan

Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti: Awasi Program Makan Siang Bergizi Gratis 

ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada/ist
ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mengapresiasi makan siang bergizi gratis (MBG) yang dimulai Senin (6/1). Dewan berharap semua pihak turut mengawasi program bersejarah untuk anak-anak sekolah ini, agar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata.

“Makan siang gratis ini harus betul-betul diawasi dengan baik oleh semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan, agar nantinya penerima manfaat, yakni anak-anak sekolah merasakan program tersebut,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Senin (6/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti: Awasi Program Makan Siang Bergizi Gratis 

IKLAN

Anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Sumut 12 Binjai Langkat ini, merespon MBG di seluruh Indonesia secara bertahap yang dicanangkan pemerintah Presiden Prabowo Subianto 78 hari setelah dilantik.

MBG mengoperasikan 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur. Setiap SPPG dipimpin oleh utusan dari Badan Gizi Nasional dan melibatkan kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menyikapi hal itu, Rudi yang juga anggota Komisi B DPRD Sumut ini mengapresiasi program MBG yang pertama dalam sejarah dan menandakan pemerintah serius mendukung peningkatan gizi nasional bagi anak-anak sekolah, mulai dari SD, SMP dan sederajat itu.

“Ini juga memberi isyarat pemerintah tidak main-main dan telah menunjukkan komitmennya mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045,” katanya. 

Karenanya, Rudi berharap kebijakan program yang telah menghabiskan dana sekitar Rp 71 triliun ini, harus didukung dan diawasi semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan di kabupaten/kota, terutama dalam mengatur hal-hal teknis pendisitribusian makanan.

“Ya harus diketahui jadwal, waktu, dan kapan saatnya makan siang gratis. Jangan pula nanti disalurkan jam 2 siang, saat anak-anak sudah kenyang,” katanya.

Diawasi 

Selain itu, imbuh Rudi, juga harus diawasi menu makanannya, apakah sudah sesuai dengan, misalnya ukuran lauk, dan sayur yang dikonsumsi apakah semua layak dan higienis,” katanya.

Yang paling penting, tambah Rudi, pengawasan perlu dilakuan terhadap sekolah penerima manfaat, jarak sekolah dan kordinasi dengan pihak terkait. “Kalau lokasi ini saya kira penting, karena menu makanan yang didistribusikan hanya bertahan beberapa jam, dan tidak boleh dingin atau basi,” ujarnya.

Kepada Pemprovsu, Rudi juga meminta dinas terkait untuk mendata, mengevaluasi dan meng-update para penerima manfaat, yakni anak-anak sekolah yang masuk kategori prioritas dalam program MBG ini.

“Hal ini dimaksudkan agar MBG tidak salah sasaran, merata dan memberi manfaat nyata dalam mendukung kecerdasan anak didik itu,” pungkasnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE