MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mengapresiasi langkah Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak yang memimpin langsung penggerebekan lokasi judi di Kompleks Asia Mega Mas Blok DD dan MMTC Jl. William Iskandar/Jl Pancing Medan, Minggu (12/6) dini hari. Dewan berharap penggerebekan tidak hanya berhenti di satu tempat, melainkan ke seluruh lokasi yang diduga jadi sarang perjudian dan narkoba di kabupaten/kota.
“Kita apresiasi ini sebagai langkah berani yang dilakukan Kapoldasu dan jajarannya untuk memberantas praktik judi di Sumut,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Selasa (14/6).
Anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu merespon penggerebekan dua lokasi perjudian, yakni di Kompleks Asia Mega Mas Jl. Asia dan Kompleks MMTC Jl. Pancing, Minggu (12/6) dinihari. Puluhan orang diamankan, termasuk barang bukti mesin judi dan sejumlah uang hasil perjudian.
Selain dipimpin langsung Kapoldasu, hadir di sana Waka Poldasu Brigjen Pol. Dadang Hartanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda.
Menyikapi ini, Rudy menyebutkan, operasi yang dilakukan bersama puluhan petugas dimaksudkan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait maraknya perjudian di Kota Medan.
Menurut Rudi, pihaknya berkeyakinan bahwa praktik perjudian tidak hanya berlangsung di Kota Medan, tetapi beredar luias di kabupaten/kota.
“Ini juga harus jadi atensi Kapoldasu, agar memerintahkan seluruh Kapolres/Kapolek dan jajarannya di 33 kabupaten/kota untuk terus melakukan penggerebekan serupa,” ujar Sekretaris Komisi A DPRD Sumut ini, yang tupoksinya juga bersinggungan dengan hukum.
Diharapkan dengan langkah Kapoldasu, menjadi momen bagi semua pihak tak terkecuali Pemprovsu, Pemkab dan Pemko untuk memerangi praktik perjudian yang telah meresahkan masyarakat.
“Intinya, penggerebekan tidak hanya berhenti di Kompleks Asia Mega Mas Blok DD dan MMTC J, tetapi kita berharap sampai ke pelosok desa, karena praktik haram ini sudah menyebar ke mana-mana,” lanjut Rudi.
Dijelaskan Rudi, maraknya perjudian seperti ini di tengah-tengah masyarakat hanya menyisakan kesengsaraan demi kesengsaraan. Kemudian kerap menimbulkan keresahan sosial, mulai dari rusaknya mental generasi muda hingga hancurnya rumah tangga.
“Judi masalah serius, sehingga semua pihak, termasuk jajaran kepolisian untuk saling membahu memberantas praktik terlarang itu,” pungkas Rudi. (cpb)
